Tidaklah mengherankan bila hati-hati orang miskin banyak yang bersimpati kepada Rasulullah saw. karena beliau mampu menghargai mereka.
Lalu mengapa kita tidak bisa. Hanya dengan gelengan kepala. Alhamdulillah bila disertai dengan senyum. Bukan dengan sopir angkot saja, tapi juga kepada tukang ojek, pedagang keliling atau asongan, tukang becak, dan masih banyak lagi. Bagaimana? Bisa bukan? Saya yakin kita semua bisa melakukannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!