Tidaklah mengherankan bila hati-hati orang miskin banyak yang bersimpati kepada Rasulullah saw. karena beliau mampu menghargai mereka.
Lalu mengapa kita tidak bisa. Hanya dengan gelengan kepala. Alhamdulillah bila disertai dengan senyum. Bukan dengan sopir angkot saja, tapi juga kepada tukang ojek, pedagang keliling atau asongan, tukang becak, dan masih banyak lagi. Bagaimana? Bisa bukan? Saya yakin kita semua bisa melakukannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!