Mohon tunggu...
Astrid Dayinta Abdaul Izza
Astrid Dayinta Abdaul Izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sentralitas ASEAN dalam Ancaman: Dampak Munculnya AUKUS dan QUAD

2 November 2024   18:03 Diperbarui: 2 November 2024   18:48 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam upaya mempertahankan prinsip sentralitas yang dipegang ASEAN, terdapat beberapa langkah yang diambil, salah satunya dengan memperkuat ASEAN Regional Forum (ARF) dan ASEAN Defence Ministers’ Meeting-Plus (ADMM-Plus) sebagai forum utama dalam diskusi keamanan. Dengan meningkatkan kapasitas diplomatik dan militer kolektif, ASEAN dapat lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dari aliansi seperti AUKUS dan QUAD.

ASEAN juga meningkatkan kerja sama dengan Uni Eropa dan negara-negara di Asia Tengah dalam rangka memperluas jangkauan diplomatiknya. Melalui kerja sama tersebut, ASEAN dapat memperkuat posisinya sebagai pemain yang relevan dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Salah satu inisiatif yang mendukung upaya ini adalah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), yang menjadi langkah besar ASEAN untuk menunjukkan visinya dalam menghadapi perubahan geopolitik yang semakin kompleks.

Kehadiran AUKUS dan QUAD memberikan tantangan bagi ASEAN dalam mempertahankan sentralitasnya di kawasan Indo-Pasifik. Keduanya dapat dipandang sebagai dukungan untuk menjaga stabilitas bagi beberapa negara dan mendorong kelangsungan ASEAN sebagai aktor utama di kawasan. Namun, dengan kemunculan aliansi-aliansi baru di Indo-Pasifik, ASEAN perlu berupaya untuk memperkuat hubungan antar anggotanya, mengambil kebijakan baru, dan mempersiapkan diri untuk mengarungi dinamika kawasan di masa depan.

Jika dengan tantangan tersebut ASEAN dapat menavigasi berbagai hal dengan baik, tentunya dapat berpengaruh positif. ASEAN dapat terus relevan dan memiliki peran sentral di kawasan Indo-Pasifik untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran. Namun, ini juga bisa berubah menjadi boomerang jika kemunculan aliansi tersebut menggeser posisi ASEAN dengan berbagai prinsip yang telah dipegang selama ini. 

Dalam mempertahankan sentralitasnya, ASEAN perlu menunjukkan bahwa ia tetap berkomitmen pada kawasan yang damai, stabil, dan inklusif untuk semua negara yang terlibat. Dengan demikian, ASEAN tidak hanya akan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada tetapi juga akan menjadi penggerak utama dalam menjaga keseimbangan kekuatan dan stabilitas di Indo-Pasifik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun