Mohon tunggu...
Astri DAMAYANTI
Astri DAMAYANTI Mohon Tunggu... lainnya -

I'm Writer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pasar Murah Pemberi Harapan Palsu Warga Johar Baru

17 Desember 2014   19:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:07 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

141879390916033097
141879390916033097

1418793931490750008
1418793931490750008

14187939571242939201
14187939571242939201

Memang tidak terjadi antrian panjang di sana. Bahkan pada pukul 9 pagi pun paket yang disediakan hanya tinggal sedikit. Penyelenggara pasar murah ini juga menjelaskan kepada warga yang datang tanpa kupon bahwa mereka bisa membeli nanti jika paket yang ada tersisa karena si pemilik kupon tidak menebusnya. Sebuah pernyataan yang sangat merendahkan warga miskin tentunya.

1418794013161697206
1418794013161697206

Sebegitu rendahkah warga miskin Johar Baru sehingga untuk membeli paket Sembako Murah pun masih diperlakukan seenaknya seperti ini. Apalagi di saat acara ini berlangsung, pihak penyelenggara juga menyebarkan brosur sebuah pusat penjualan barang elektronik yang notabene itu adalah salah satu langkah promosi berkedok pasar murah.

14187940781592821892
14187940781592821892

Menjelang pukul 10 pagi antrian sudah sepi dan paket yang disediakan pun sudah hampir habis. Namun didalam mobil box masih ada sembako yang belum dibungkus menjadi paket. Entahlah sembako tersebut untuk di bawa kemana lagi.

14187940431358780515
14187940431358780515

Apapun alasannya sudah saatnya sesama warga negara Indonesia peduli pada nasib warga lain. Tapi tidak sepantasnya jika kepedulian itu dimanfaatkan untuk pencitraan tanpa menghargai orang lain. Bagaimana pun juga warga miskin juga manusia dan perlu dipikirkan juga bagaimana cara membantu mereka dengan cara-cara yang lebih manusiawi, bukan pencitraan para penguasa dan pengusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun