"Wah Dinda hebat banget."Â
"Iya dong anak siapa dulu, anak mamah."Â
"Bisa aja, yaudah waktu itu mamah udah janji kalo nilai Dinda bagus bisa adopsi kucing."Â
"Yeayyy ..." Tanpa di duga orangtua Dinda. Membeli seekor kucing persia yang lucu. Sebagai hadiah untuk Dinda. Tentu saja Dinda sangat terkejut. Hingga membuat ekspresinya tak karuan.Â
"Loh Dinda gak suka kucingnya?" tanya mamah.Â
"Bukan gitu mah, tapi Dinda pengen adopsi Lulu."Â
"Lulu?" "Iya mah, kucing yang Dinda temukan di taman."Â
Setelah itu Dinda segera berlari menuju taman. Ia mencari Lulu di bawah perosotan. Tapi Lulu tidak ada di sana. Ia terus mencari di sekitar taman. Sudah berjam-jam Dinda mencari tapi tidak ketemu. Ia sangat sedih tanpa terasa air mata jatuh begitu saja. Ia kembali ke rumahnya dengan perasaan berat. Saat ia membuka pintu pagar. Seekor kucing mengeong menghampiri Dinda. Alangkah terkejutnya ia melihat kucing yang dicari ternyata berada di rumahnya.Â
"Lulu, aku udah nyariin kamu dari tadi." Ucap Dinda sambil memeluk Lulu.
Dinda memberi tahu kepada orangtuanya bahwa ia ingin mengadopsi Lulu. Orangtuanya pun menyetujuinya. Bahkan memperbolehkan untuk memelihara keduanya. Yaitu kucing Persia yang diberi nama Lala. Lulu si kucing liar sangat senang. Impiannya untuk diadopsi telah terwujud. Tubuhnya yang kurus sekarang mulai berisi. Tubuhnya kembali berwarna putih bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H