Mohon tunggu...
Lyfe

Makan Buah Dari Pohon? Mitos!

23 Januari 2016   00:04 Diperbarui: 23 Januari 2016   00:21 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang pernah menonton film Anaconda? Masih ingat di mana adegan film itu diambil? Ya, Kalimantan (dulu dikenal dengan Borneo). Yang tidak tahu seperti apa gambaran Borneo saat itu, bisa dilihat gambarnya di sini

Silakan bandingkan dengan ini

Tidak perlu saya jelaskan sepertinya semua tahu bahwa hutan di Indonesia akan segera menjadi dongeng. Dongeng bagi kami para generasi muda. Bahwa, "Orang luar negeri bilang hutan kita kayak surga. Salah satu penyumpang oksigen terbesar di dunia. Tapi itu dulu. Kamu belom lahir waktu itu."

3. Binatang Langka

Lihat foto terakhir? Di sana dengan menyedihkannya seekor orangutan berdiri di tengah hutan yang sudah terbakar habis. Di tengah bekas rumahnya. Orangutan yang berpegangan pada seorang relawan itu kemungkinan besar sudah kehilangan seluruh anggota keluarganya.

Saya kira sudah menjadi rahasia umum bahwa binatang eksotis di Indonesia sangat mudah diperjual-belikan. Sebut saja kasus burung Kakatua dalam botol yang mencuat tahun lalu. Atau berbagai jenis perdagangan satwa dilindungi yang katanya semakin marak di internet.

Saya sampai heran, apakah penjual-penjual itu benar-benar tidak punya hati? Pernahkah mereka berpikir lebih dari sekedar bagaimana caranya meraup keuntungan sebesar-besarnya? Atau memang hati mereka semua terbuat dari batu?

Ah. Sudahlah.

Tidak berguna juga saya bercuap-cuap di sini. Tulisan saya hanya akan menjadi debu di tengah lautan. Tidak akan ada yang melihat. Apalagi peduli.

Tapi ketahuilah kalian, semua orang dewasa yang menganggap kami--generasi muda--hanya peduli dengan gadget dan gebetan.

Masih ada bagian dari kami yang peduli dengan lingkungan. Yang menjerit melihat para pemimpin menghancurkan alam dengan mudahnya. Yang menangis melihat para generasi panutan membuang sampah sembarangan. Yang meringis mendengar berbagai pemberitaan negatif di media massa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun