Kadang berbicara akan ruang tunggu
Yang berisi nama-nama dan waktu
Pada hikayat puisi-puisi rinduÂ
.
Dan riuh adalah sisi yang menyepi
Memuat kehilangan diantara rimbun intisariÂ
Dan kamus waktu takkan berhenti mengejaÂ
Setiap ruangan yang dihafal oleh cahaya
.
Bunyi adalah selaksa nafasÂ
Yang menghitung kesunyian dalam tempo yang keras
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!