Mohon tunggu...
Astralastra
Astralastra Mohon Tunggu... Lainnya - Daur baur

Manusia merdeka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Ujung Malam yang Temaram

30 September 2024   21:43 Diperbarui: 1 Oktober 2024   01:53 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Alessandro Rodriguez: https://www.pexels.com/

.

Ada hal yang tak berani kusentuh kali ini 

Ia memuai bersama kesabaran dan keindahan 

Dapatkah kupetik garis awan dari rembulan yang sunyi

Yang terekam dengan samar penuh akan petuah dan ketabahan

.

Dalam hatiku yang menjadi saksi bisu 

Kehilangan-kehilangan itu kini menjadi ruang tunggu

.

Yang tergores bentuknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun