Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membaca Hati Harus Hati-hati

11 Januari 2023   13:49 Diperbarui: 11 Januari 2023   13:59 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dalam kehidupan sehari hari kita bisa membayangkan betapa sebenarnya sibuknya orang membaca : Membaca surat2, pengenal yang kita bawa disaku agar tidak tertukar dengan kepunyaan orang lain,dst. Dijalan lebih-lebih dengan kendaraan, membaca huruf-huruf di dasbor, dan lalu Membaca petunjuk jalan/rambu-rambu lalulintas. Didalam pekerjaan membaca surat tugas /laporan karyawan serta membaca pesanan dan surat dagang serta uang. Lebih istimewa bila disebut Membaca Doa dan Membaca "pegangan kita: Gadget".

Seorang Melly Amaya Kiong dalam wagrup "Mari kita membaca buku", menulis ini : "Selamat siang sahabatku, sebuah postingan akan memberi arti jika kita menghayati isinya dengan Mindful. Yuk kita melatih dengan bijak apa arti dari postingan ini. Kalau saya mulai belajar mandiri. dan berusaha melepas agar tidak melekat sehingga mengurangi penderitaan"

Wiryawan Sofyan ditempat yang sama menulis tentang 10 brutal truths , sekiranya berarti suatu pernyataan yang tidak cukup dibaca ditelan mentah-mentah. Misalnya: "You're going to die and you have no idea when". Pernyataan itu harus sampai pada kesadaran batas kekuatan kita, dan mulai menyusun hidup yang lebih berarti. Seperti juga sering dikatakan : Jangan semangat maunya menyenang semua orang lain. Harus dibaca : Hargai dan manfaatkan nilai-nilai, prinsip, dan otonomi anda untuk prestasi anda sendiri.

Dalam budaya Jawa ada istilah "Tanggap ing Sasmita" Ini lebih dahyat lagi. Tidak hanya perlunya membaca, tetapi cepatnya tanggap/ respon pada saatnya. Dan pengamatan serta bacaannya adalah tanda/kode/ucapan,nada suara,wajah, sebagai pralambang, serta perilaku seseorang. Misal : Seorang atasan menerima laporan dan puas, dia tidak banyak komentar, mungkin cukup tersenyum asam memperhitungkan bawahan tahu artinya. Contoh lain: Seorang keluarga menerima tamu, Sang ayah memberi kode jempol menghadap kebawah, berarti perlu untuk tamu itu dihidangkan minum. Dikalangan kebudayaan Pewayangan ada kebiasaan Ki Dalang tidak pernah meminta suatu judul lagu gendingnya. Cukup ucapan ucapan dan perilaku wayang yang digunakan sebagai kode lagu yag diminta,dan penabuh gamelan paham.

Mau lebih rumit lagi : Membaca dengan hati. Bahkan komunikasi "Dari hati kehati,dari sepasang kekasih" komunikasi tanpa kata. Dan saya pernah menulis tentang membaca dan bicara cinta di Kompasiana ini dan saya tutup dengan kata-kata ini :

"Telisik Cinta dan teliti kembali Cinta ini bukan bicara teori. Pengalaman empiric mengajarkan pula perlunya pertanggungan jawab manusia dewasa lebih memahami gelombang cinta dalam hidupnya. Saya yakin tulisan ini tidak semata curhat tetapi kalau Kompasiana suka istilahnya : reportase dari sana sini. Cermin kehidupan ada diseputar kita.(Kompasiana,How I love You, and Why ? Tayang tg 14/03/2015,)

Pembaca yang budiman. Permenungan ini sederhana saja kesimpulannya : Membaca membutuhkan Ketelitian, kecerdasan dan kecerdikan. Tetapi Yang lebih penting adalah bagaimana pembaca bisa menyelam masuk kedalam bacaan agar bisa mengakstrak makna dan nilai yang dibutuhkan.

Catatan untuk diri sendiri :  Mau menulis tidak cukup menemukan hal-hal yang actual, tetapi bagaimana yang aktualpun harus memberi inspirasi memberi visi yang jauh kedepan bermanfaat. Manarik adalah tuntutan teknis penyampaian. (Kompasiana Cerdas dan Visioner. tayang 29/04/2014) 

Tulisan ini dimaksud tayang kemarin. Menghitung 12 tahun yang lalu saya menulis pertama kali di Kompasiana ini, 10 Januari 2010. Namun kondisi kesehatan tidak mendukung. Semoga yang sederhana ini mempunyai arti juga. Terima kasih atas kunjungannya dan bagaimanapun apresiasinya kepada semua pembaca dari dahulu hingga hari ini dan semoga bisa berlanjut..

Tolong terima salam hormat saya,

Ganjuran, Januari, 11, 2023. Emmanuel Astokodatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun