Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa yang Boleh Kita Peroleh dari Berhari Raya?

4 Mei 2022   14:15 Diperbarui: 4 Mei 2022   15:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dua,  dalam dan selama berhari raya khususnya yang bersifat keagamaan dan tradisional secara Immateriil.kita alami :upacara dan peribadatan bersama selanjutnya  silaturahmi, akrabnya persaudaraan, penghormatan kepada ortu, menerima petuah dan nasehat pesan dari pimpinan ibadat, sesepuh, tua tua adat dan keluarga. Bersyukurlah.

Tiga,  dalam banyak kesempatan terlebih dengan perjalanan mudik dan balik kita dapat berkesempatan berbuat atau menyaksikan orang lain dengan perilaku atau Penghayatan terhadap toleransi,  Perhayatan terhadap nilai-nilai HAM, nilai-nilai Pancasila, Penghayatan akan nilai nilai agama,. Semoga mereka terberkati Tuhan.

Empat, Diharapkan seusai reda, setelah pulang dari perjalanan, upayakan sejenak Keheningan dan Kontemplasi untuk menemukan Karya Allah.

Keheningan batin dibantu mengalami melihat kekhusukan orang lain beribadat dapat memberi kesejukan hati orang yang bisa menyadari bahwa semua yang telah terjadi kita berhari raya itu semua hanya terjadi demi dan atas Kehendak dan Ridlo Tuhan Yang Maha Esa.

Theolog guru sufi Al Harith al Muhasibi (th 781-857), mengajarkan bahwa kepuasan batin adalah keheningan hati dalam/di  jalan Tuhan. Petapa Eropa dizaman itu bersusah payah melakukan Kontemplasi untuk bisa memandang terus menerus kehadiran Tuhan. Baru setelahnya Fransiskus, Dominikus, Iginatius diabad 12 mempelopori kontemplasi dalam aktivitas lebih terbuka dan memasyarakat.. Kontemplasi berarti hidup dalam upaya mengalami menyadari kehadiran illahi dalam semua peristiwa alam, sosial, dan perbuatan baik sesama. Bukan sekedar melihat, memperhatikan, tetapi melihat dengan penuh perasaan dan kesungguhan adanya Karya Allah dibalik semua peristiwa..

Saya percaya dalam keimanan agama apa saja "Merayakan" memeriahkan peribadatan dan perbuatan baik sungguh sukses ketika menemukan dan merayakan Karya Besar Allah Yang Maha Pengasih bagi kita di alam semesta ini.

Demikian pertanyaan refeksif dalam judul saya coba jawab. Semoga bisa mengaspirasi Pembaca yang budiman khususnya seusai berlebaran. Dan selamat beraktivitas kembali dengan penuh semangat fitri di jalan Tuhan.

Tolong terima permintaan maaf atas segala kesalahan saya selama ini. Dan tolong terima salam hormat saya.

Ganjuran,  Mei, 04,2022, Emmanuel Astokodatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun