Kesatu, Bahwa praksis penggunaan Teknologi Informasi memudahkan orang Belajar, Bercermin, Bersikap , membangun jiwa kedewasaan yang bertanggung jawab.
Kedua. Bahwa praksis penggunaan teknologi Informasi membuka percepatan proses pendewasan dan memberi warganet muda khususnya serta figur yang kurang mindfull terkecoh sehingga ada pembiasan nilai dibidang seksualitas, cinta,dan perkawinan.
Ketiga. Bahwa merasa diteguhkan maka saya berusaha tegas bagi diri sendiri teguh dalan perkara,lembut dalam cara,(fortiter in re sed suavitar in modo), bagi teman dan orang lain saya bersikap menganjurkan hargai dirimu sendiri dan aku terpaksa memilihmu sekurang kurangnya minus malum.(yang paling kurang buruk)
Karena itu menutup pemaparan ini memberanikan diri menitip tips dari pesan-pesan masa Sekolah dulu untuk  "Mengendalikan nafsu seks".
Pertama, Bila harus sendirian hendaknya : Berkegiatan, fokus kerjaan,atau olahraga,
Kedua , Usahakan atau pilihlah untuk Berteman rame2 yang terbuka dimuka umum,
Ketiga, Â Carilah atau legakan jiwa dengan Rekreasi, yang bisa menggembirakan
Keempat, Lepaskan pemikiran tentang seks. Jangan sampai obsesi, berdoa, membaca yang bisa mengarahkan perhatian., pengenalan diri sendiri untuk bisa mengendalikan kebutuhan secara bertanggung jawab.
Kelima , Bagi yang sudah berpasangan,ingat pengendalian nafsu seks itu juga penting  Sebab "Tetap Intim Nggak Selalu Soal Seks"
Akhirnya mengharap saja tulisan ini aspiratip buat pembaca, pribadi dan keluarga. Tolong terima salam hormat saya.
Ganjuran, Juli 19 2021. Emmanuel Astokodatu.