Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Derita dan Belarasa

22 Januari 2021   10:24 Diperbarui: 22 Januari 2021   10:25 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mensikapi berbarisnya bencana alam dan dampak yang demikian luas dalam kehidupan saya ingin menggali aspirasi dan motivasi dari peristiwa historis dan wawasan yang sedikit lebih dalam, luas atau bahkan mondial.

Kepedulian sosial bagi para pemikir barat pada awalnya terlahir dari Hukum kedua Cinta kasih.  Didukung oleh situasi kondisi politis barat, ajaran yang didasarkan pada kemanusiaan dan theologis itu terus terolah. Sembari untuk mempertanggung jawabkan imannya secara moral sedekat mungkin rasional, di Eropa sejarah memberi arah pengembangan itu.

Maka belajar dari buku tersebut dimuka misalnya kita temukan bagaimana masalah demi masalah menemukan jawaban yang terbarukan.  Dengan upaya itu ajaran cinta kasih akan lebih menemukan bentuk-bentuk yang lebih operasional. dan aktual. Prinsip prinsip yang awalnya terrumus masif, doktriner, dan seragam mondial, diasah dan ditemukannya rumusan pada rasa keadilan sosial berdasarkan kemanusiaan juga dalam hubungan politis antar negara. Berikut ditantang lagi dengan meluruskan ajaran-ajaran yang radikalistis. Misalkan bicara keadilan sosial pemikir yang dekat dengan kekuasaan dan radikal menekankan pengaturan sehingga menghilangkan hak perorangan

Salah satu kasus misalnya ajaran sosial yang radikal menjurus pada kesetyakawanan kebersamaan melahirkan komunisme. Sumber ajaran dari Das kapital (1844-1867)  oleh Karl Marx  (1818-1883) Ditentang oleh Paus Leo XII dengan tulisan Rerum Novarum (15 mei 1891), yang menolak sosialisme , mengukuhkan hak pribadi.

Sekali lagi radikalisme melanda dunia oleh nazinya Hittler dan rezim totaliter Tito di Itali membuat Perang Dunia yang juga membuat penjajahan Jepang dinegeri kita ini.

Efrem Siregar di Kompasiana belum lama ini menyajikan kepedulian sosial yang kendati dibayangi pengalaman pahit masih terlaksana, antara penduduk Jerman Barat dulu ke penduduk Jerman Timur yang sekarang sudah bersatu.

"Di Jerman, sejarah itu ternyata dapat melekat kuat dalam ingatan kolektif masyarakat. Tetapi ketika Jerman Timur dan Jerman Barat bersatu, warga kedua negara saling bahu membahu dan menolong. Bukan hanya soal solidaritas dalam meruntuhkan tembok Berlin. Jerman Barat sebagai negara kaya turut membantu saudara-saudara mereka di Jerman Timur yang secara struktur ekonomi jauh tertinggal dari Jerman Barat". (Solidaritas Jerman di Antara Kecemasan Ideologi Masa Lalu Halaman all -Kompasiana. com)  

Jon Sobrino SJ dan Juan Hernandez Pico SJ tersebut dimuka membuat pertanggung jawab imannya dengan latar belakang bagaimana membangun kesetyakawanan dan kepedulian sosial. Dalam bukunya Theologi Solidaritas para penulis ini menegaskan visi cintakasih yang aktual dari seluruh Gereja bagi umat Gereja Amerika Tengah yang dalam kemiskinan menderita ketidak adilan sosial secara global dari perspektif Gereja dan negara mereka.

Diaspirasikan dan dilatarbelakangi semangat kepedulian sosial global dibidang pangan saya pernah pada tahun 1995 dan 1997 ditugasi mengantar 6 orang petani Jawa Tengah DIY untuk pertama belajar kehidupan pedesaan di Mindanau Selatan Philipina, dan kedua ke Chiang Mai Thailand untuk merintis kepedulian sosial global dibidang pangan. Kepedulian sosial global dibidang pangan ini di promosikan oleh FAO sejak 1987.

Belarasa mensikapi berbarisnya bencana diTanah Air ini bahkan terbaru yang saya terima TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Gempa bumi berkekuatan 7,1 Magnitudo mengguncang Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (21/1/2021) pukul 20.23 Wita. Banjir di Sulawesi Selatan, lengkap lah pulau Sulawesi dilanda bencana. Saya berangan-angan Sulawesi seperti Amerika Tengah perlu sikap serius dalam ber Solidaritas. Barangkali nantinya perlu lebih jauh menarik perhatian dan kebijaksanaan dari pemerintah pusat.

Tetapi saya percaya bahwa bencana itu akan mengundang juga belarasa dari para relawan. Yang setelah memperhatikan dengan penuh kepekaan dan kesigapan serta respons yang cepat,melakukan penanganan medis, pemberian terapi kebencanaan, dan pendistribusian bantuan, juga dilanjutkan dengan segala upaya berkelanjutan. Disana lalu diperlukan penggerak penggerak untuk berani membuat perubahan/transformasi, pembaharuan/innovasi, perumusan kembali visi dan misi sesuai perkembangan paska bencana bagi kelompok warga hingga yang paling bawah.

Salam hormat saya bagi pembaca , Salam Solidaritas, maafkan terlalu panjang.

Ganjuran, Januari,22,2021. Emmanuel Astokodatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun