Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Sukses Mendidik Anak

17 Januari 2021   17:09 Diperbarui: 17 Januari 2021   17:17 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jangan terdengar dalam keluarga kabar bohong, gossip, hoack. Jangan pula sebenarnya cemooh atas kekeliruan atau kesalahan anak. Sebab nanti akan timbul percakapan yang selalu berupa dalih, alasan, bukan pengakuan yang tulus dan jujur. Setaraf dengan itu jeleknya orang tua yang suka main ancamam dan ultimatum. Itu harus ditegaskan pada pembicaraan berrembug.

II. Kebiasaan keluarga bersama,

Kesepakatan sangat penting dalam keluarga. Yaitulah komitmen untuk mewujutkan visi/mindset yang manapun sebab visi seindah manapun harus sampai terlaksana dalam perilaku yang jadi kebiasaan (habit). Kebiasaan sangat berbicara dihati anak justru nanti setelah mereka dewasa. Nilai yang terwujut dalam kebiasaan keluarga akan menjadi "sesuatu" bagi mereka, positip atau negatip pada saatnya.

III. Brand keluarga adalah Keakrabannya

Kedewasaan anak ditandai dengan semakin mampunya bertanggung jawab, mampu berrelasi secara dewasa hingga kemudian berani membangun keluarga. Keakraban keluarga adalah pendidikan cinta kasih  yang perlu disadarkan sebagai persiapan anak dikemudian hari. Searah dengan bentuk bentuk komunikasi keakraban juga merambah pada sisi-sisi emosional, intelektual, spiritual, sosial.  

Kedekatan hati nampak pada sikap sopan santun saling menghormati,, kedekatan visi nampak pada saat-saat berrembuk, kedekatan spiritual terwujut oleh adanya kebiasaan berdoa bersama, kedekatan sosial tampak pada cara mereka menjalin pertemanan dan keterbukaan dengan masyarakat yang mereka bangun atau terlibat.

IV. Semangat batin dan doa.

Sederhananya Doa seharusnya menjadi energi dan sumber kekuatan, motivasi seluruh aktivitas keluarga. Apalagi dalam menghadapi kesulitan, kesusahan hidup. Dijauhkanlah dari pelbagai kesesatan irrasional dan kesesatan melawan iman.  Spirirtulitas sederhana  pada anak bisa terbentuk dan tampak dalam kemauan mengikuti organisasi remaja dsb di masjit atau gereja.

 Demikian berfikir tentang "Mendidik Anak dalam keluarga" saya cenderung sepakat dengan kata-kata Martha Washington Ibu Negara AS.(1731-1802):  The greater part of our happiness or misery depends on our dispositions, and not upon our circumstances. Kebanyakan rasa bahagia atau rasa masgul kita tergantung pada disposisi kita daripada pada situasi dan kondisi. Perolehan yang mempribadi (disposisi) pada anak harus kita mantapkan dengan pendidikan, dan sikon anak biar nantinya dia hadapi.

Dalam menulis Mendidik anak dan mendidik diri sendiri dalam keluarga ini saya berhutang budi pada pasangan Kompasianer: Tjiptadinata Effendi dan Roseline Tjiptadinata yang tulisannya seperti air mengalir menghidupi pembaca disini. Mengaspirasi saya menulis ini. Juga saya merasa berutang pemikiran dari penulis yang belakangan menghilang dimeja saya Julianto & Roswitha, pasangan psikolog yang banyak menulis disini sekitar th 2012.  Sementara pemikiran ini juga didukung oleh Thomas D.Zweifel Ph.D dari bukunya Commumicate Or Die,(penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama,Jkt,2007). Semoga bisa dipetik manfaat oleh pembaca.

Terakhir tolong terima permintaan maaf saya bila ada yang kurang berkanan. Tetapi juga tolong terima salam hormat saya penuh syukur.

Ganjuran, 01,17,2021. Emmanuel Astokodatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun