Berani Berbeda itu “s i k a p” orang mungkin orang perseorangan atau kelompok orang. Dan tentu harus ada bandingnya, beda dengan siapa, orang lain atau kelompok nya dimana dia tergabung. Mengapa ? Ada banyak jenis sebab musabab orang berani berbeda, seperti ada kecenderungan pribadi/kelompok, ada motivasi, dan ada latarbelakang seribu satu. Semua bisa memberi warna sikap Berani Berbeda.
Mengawali pemaparan Berani Berbeda akan saya ceritakan dulu pengalaman pribadi dan kritik diri saya dalam membaca sebuah berita dan menemukan suatu perbedaan. Karena bukan kantor berita atau wartawan penulis yang saya kritik maka tak akan kusebut sumber berita itu.
Yang saya ceritakan adalah saya sendiri yang membaca berita. Dengan judul “Rame2 Menolak XXX”. Memang suatu ketika saya tertarik karena saya butuh mengerti tentang “penolakan XXX”. Tetapi setelah saya memeriksa lebih teliti dari para selebritis yang dikemukakan sebagai contoh soal, tidak ada kata mereka “menolak XXX”.
Yang ada : mengkritik persiapan, mengkritik kebijakan persiapan, menilai kebijakan persiapan dan menilai kebijakan. Mungkin secara politis itu sudah berarti “menolak XXX” tersebut pada judul. Ada perbedaan antara judul dengan isi menurut saya. Saya melihat / menduga keberanian menampilkan judul agar tampak “megah” untuk beritanya. Atau mungkin ada maksud lain
Dengan isi tulisan, berita, judul, kesan pertama pembaca menjadi kepentingan juru warta ,penulis apa saja bahkan cerpenis sampai beberapa kolumnis. Sebab langkah awal yang berhasil berpengaruh berkelanjutan kedepannya, baik pada penulis yang bersangkutan maupun bagi penikmat karya jasanya itu.
Kalau dikembangkan pengamatan kita , bisa merambah pada profesi presenter, homoris, diatas panggung dan sales/penjual di medan pemasaran. Keberanian berbeda yang mana ? Mereka itu berani berbeda misalnya dalam berpakaian, gaya, nada, cara, isi- berbicara, atau tingkah laku lainnya.
Menyangkut gaya dan isi kerap kali untuk menarik perhatian atau membuat kejutan seorang humoris dkk suka menggunakan kata yang berbau seksualitas.
Sebab pada umumnya orang tak menduga bakal mendengar atau melihat kata, isyarat atau hal-hal yang menjurus ke perilaku seks. Berani berbeda demi kejutan oleh pelaku profesional tertentu. Berani berbeda demi profesi.
Untuk kejutan itu sebagai motivasi untuk berani berbeda memilih berita oleh juru warta akan tertarik kepada berita buruk seperti bencana, kejahatan, perilaku tidak etis dari pejabat. Apalagi dizaman digital ini berita buruk menjadi berita manarik, barita “baik” untuk dijual tanpa mengingat sisi lain.Berani memilih yang Berbeda demi profesinya.
Pada Profesi tertentu kuat pula kecenderungan dan kecerdikan dalam penggunaan siasat dan akal (Jawa : pokil) Sangat nyata dalam pakaian seragam dan alat-alat perlengkapan.
Upaya ini termasuk demi merk dagang atau brand dan untuk itu sampai ada tersendiri pelatihan personal branding.