a. Dalam dunia Bisnis, ada metode dengan empat kata kunci: Pasar, Sumberdaya (SDA,SDM), Modal, Potensi managerial; atau dikembangkan menjadi 9 elemen Bisniss.
b. Dalam Pengembangan organisasi masyarakat : ada metode untuk membahas Pengalaman sukses, dengan analisa SWOT (Strength,Weakneses,Opportunities, Threat). Atau Keprihatinan dan Lingkaran Kepeduliannya (kajian sosial,kajian theologis / filsafat, kegiatan, evaluasi, titik keprihatinan berikutnya)
c. Dalam Pelayanan Masyarakat / Pemerintahan, tentu menurut Juklak atau menurut Pedoman Rapat Kerjanya.
Namun ada metode lain yang sebenarnya lebih sederhana tetapi praktis yaitu metode 5 kata. Dalam metode ini, diajukan pertanyaan, atau diberikan tugas memberikan masukan maksimum 5 kata atau lima kalimat, pernyataan, yang dianggap penting dari materi pokok sesuai bidang kategori kelompok.Baru kemudian dibahas bersama.
Dalam hal hendak mengkaji pengalaman pribadi hendaknya jangan dilepas dari konteks keterlibatan lingkungan kebersamaan pribadi itu.
Selanjutnya inventarisasi hal-hal yang patut diperhatikan itu masing-masing butir/hal dirumuskan bersama. Perumusan disusun dalam peta perencanaannya. Artinya dan maksudnya butir-butir hal yang patut diperhatikan itu di”gambar”kan secara nyata dalam kenyataan keterkaitannya. Sebab kita tidak mau pemikiran ini berhenti pada teori dibelakang meja saja, tetapi dari dan untuk dibahas dan selanjutnya aplikatif bisa terrealisir.
Maka secara terinci boleh dipetakan lebih tegas lagi sbb:
Perhatian pertama: memandang…
a. Aktivitas sebagai Realisasi/ membuat nyata dari ide,cita,program.
b. Berangkat dari Pengalaman Bersama.
Perhatian kedua : menemukan…
a. Digali ditemukan dirumuskan bersama, Ditata, dipetakan nyata..
b. Dalam hal untuk pribadi bila perlu diminta saran orang lain
Perhatian ketiga : memetakan, meletakkan posisi setiap pokok materi
Perhatian keempat : merenungkan, untuk segera ada tindakan nyata..
Ada kalanya kelompok belum menemukan langkah musyawarah yang lancar dan masih membutuhkan panduan. Kita bisa memakai laporan kerja, dipilih butir-butir tertentu saja.. Lebih baik bila ada sorotan dari pihak dari luar kelompok, yang diangkat untuk dibahas oleh anggota kebersamaan. Dalam hal seperti itu mungkin saja arah musyawarah akan kembali pada methoda panduan klasik tersebut diatas. Maka dalam pembahasan bersama tidak lagi harus diikuti tuntas sesuai resep kajian tetapi cukup diambil butirnya saja dan warga diminta masukan singkat kesan pokok dalam kata atau kalimat pendeknya untuk dibahas dalam forum terbuka. Sebab target pertama adalah pemetaan bersama untuk peroleh pandangan umum yang disepakati dalam kesepahaman.
Tahap pertama ini menurut pengalaman saya adalah Tahap Pemetaan, menurut Saran Bisness Model You(BMY, sumber aspirasi ke3 tsb diatas), disebut Tahap Canvas.
