d. Suatu ketika : Peristiwa kecemburuan ternyata ada yang benar-benar ternyata terbukti, ada pula yang sekedar diduga dan menjadi tersangka perlu di cemburui. Maka kadang kecemburuan itu tak terduga atau tidak terrencana.
Bayangkan saja cerita Rekan Aang Seherman ini : http :// lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/05/21/isteri-muda-dan-isteri-tua-di-saudi/
e. Selamanya sah-sah saja dan boleh orang cemburu, tetapi bisa juga belajar dari pengalaman diatas orang mengambil argumen-argumen yang lebih rasional, a m b i l y a n g p o s i t i p--- dari yang negatip, atau kurangi yang emosional, agar tidak mendapat malu karena tak sanggup mengelola Cinta dan relasinya
Pembelajaran
- Pengelolaan penanganan kecemburuan yg positip berarti menuju kedewasaan secara kepribadiannya maupun kematangan relasi dan komunikasi cinta.
- Cermin pengalaman poligami dengan segala alasannya menuntut adanya pertimbangan prioritas dari pelbagai kepentingan dalam membangun relasi.
- Dalam penggunaan kata sehari hari pengertian Cemburu dikaitkan dengan masalah social, politik dll yang lebih luas. Maka analog dengan kecemburuan dalam berkeluarga ada kecemburuan karena bersaing dalam mengejar kepentingan yang terjadi antar Negara. Misalnya politik perimbangan kekuasaan dan pengaruh ekonomi dan politik dapat berdampak luas terhadap hubungan antar Negara tetangga hingga kondisi dalam negeri dari yang bersangkutan
- Demikian pula dalam negeri kita: kecemburuan social antar kelompok masyarakat sangat sering mencuat dan menimbulkan kegalauan dan penyesalan dikemudiannya. Tetapi siapa yang berani mengaku "aku cemburu".....?
Cemburu itu madu dihati orang...... Ada madu kelengkeng, madu randu, padu pelem, madurasa kemasan pabrik jamu tertentu. Macam-macam rasa, macam-macam kemanfaatan, berbagai kemasan dari Sumbawa hingga Sumatra. "Tak tahu aku apa yang akan kauberikan padaku"