Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Orang Lain, yang Dilainkan dan yang Melainkan

10 November 2011   11:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:50 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambaran ekstrem ini memberi gambaran pahitnya suatu akibat dari pengambilan sikap negatip.

'Orang kita' biasanya disebut juga orang dekat. Mungkn ada hubungan darah/keturunan, mungkin karena satu territorial, satu profesi, satu grup, satu partai, satu iman, satu visi satu misi. Mereka disebut orang dekat karena sering komunikasi, berbagi, sehingga terjalin saling pemahaman, saling pengertian. Layaklah kurang terjadi perselisihan, jarang terjadi pertentangan, malahan dengan mudah dijalin kerja sama. Maka mudah terjalin ikatan batin, terjalin persaudaraan, dan kerja dalam tim.

'Diri saya sendiri' adalah subyek dan obyek utama refleksi ini. Lalu mau dibawa kemana dirimu sendiri? Menjauh untuk dijadikan 'orang lain'kah atau menjadi 'orang dekat', yang anda kenal, anda pahami, anda cintai.

Relasi vertical dan horizontal perlu dikaji dalam skema "Orang" bagi "orang". Terlebih obyek permenungan 'diri sendiri' itu mau dikemanakan.? Diri sendiri dijadikan orang lain bagi sesamanya, narsislah, dan penulis, cueklah dengan pembaca.

Prinsip yang susah disanggah : Cintailah Tuhan Allahmu dengan segenap hati dan budimu, dan cintailah sesamamu seperti dirimu sendiri.

Salam bahagia khusus buat para Penulis di Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun