Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekolah Tinggi Cinta di Desa Rangkat

12 Maret 2011   04:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:51 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Periksa di Fb.desarangkat

http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2011/03/06/halimun-lembayung-mimpi-mimpiku/

http://regional.kompasiana.com/2010/08/06/love-is-the-message-and-the-message-is-love/

http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2011/03/11/bulan-madu-sang-bocah-ingusan-episode-tarka-9/

http://sosbud.kompasiana.com/2011/03/08/bagaimana-kabarmu-anak-jalanan-semarang/

Didik Santosa

Della Anna

Hilda A.

Esp.24

Odi S

Diuji dlm masyarakat

JenjangS2

Asah, Asih, Asuh

Teori Bosan Hidup

Mencintai “musuh”

http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2010/12/28/percakapan-dua-lelaki-pondasi-rumah-tangga-kokoh-dunia-akhirat-episode-cinta-rangkat-48/

http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2011/02/15/aku-masih-setia-menunggumu/

Pak Kades

Bunda Mommy

Diuji dlm banyak tantangan kehidupan

Inilah Sekolah Tinggi Ilmu Cinta dalam fiksi. Siapa mau mendaftarkan menjadi dosen, menulis saja dan postingankan mata kuliah….. di Kompasiana !!!

Sekolah CINTA yang benar adalah Keluarga. Keluarga macam apa dalam cara berkomunikasi warganya, demikianlah nantinya alumninya terbentuk dalam kepekaan dan ketrampilan merespon cinta kasih. Dari kanak-kanak kita diajar oleh ibu untuk peduli dan ingat saudara yang tidak dirumah. Lauknya jangan diambil semua, sisakan untuk adik/kakak yang belum pulang sekolah. Pesan “Hormati nenek kakek” sebenarnya berdampak sebagai peringatan agar anak-anak kelak juga menghargai bapak ibu pemberi pesan itu.Dan sebenarnyalah keluarga yang baik adalah universitas cinta kasih itu sendiri. Di Kompasiana ada lho beberapa penulis yang rajin membuka lembaran-lembaran kisah dalam keluarga, dan dapat menjadi bahan kajian cinta dalam keluarga.

Salam Cinta Desarangkat.

Tulisan sejalan sebelum ini :http://filsafat.kompasiana.com/2011/03/11/cinta-itu-senyum/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun