Enaknya perlakuan sama mau orang tuanya kaya atau miskin makan sama, kasur sama, lemari sama kecuali uang jajan untuk  fasilitas yang diberikan semua sama.
Cara pandang negatif Sekolah Negeri tidak berhenti disitu, karena lulus SMP sebenarnya ingin melanjutkan di Pesantren tersebut disana lengkap Pendidikannya dari SMP, SMA, SMK dan STM (Sekolah Teknik Mesin) tinggal pilih aja sukanya dimana. Tapi kebetulan orang tua punya harapan lain singkat cerita ikutlah daftar ke salah satu SMA Negeri bergengsi, sebenarnya tidak mau karena diwaktu yang sama memilih sekolah lain ( swasta ) akhirnya harus merelakan sekolah pilihanku hanya demi masuk sekolah SMAN yang katanya ditawari sodara yang sama-sama mau masuk SMAN tersebut karena punya kenalan.Â
Taulah kalo ga ada yang kenal mana bisa lolos kalo pinternya ga setingkat dewa. Akhirnya saya ikuti prosesnya dan jeng jeng jeng ketika membuka selembar kertas disana ada tulisan TIDAK LOLOS sodara saya juga sama hasilnya tidak lolos saat menerima pengumuman hasil test.Â
Namun, sodaraku tetep masuk SMAN tersebut dan aku lebih baik menyerah dari pada harus menggunakan jalan yang menurut aku ga fair tersebut ( karena uang itu susah dicari gaeees L ). Akhhirnya aku dilarikan ke sekolah swasta, dan kejadian itu membuat Minsed soal yang berembel-embel Negeri jadi Minus.Â
Ini hanya pengalaman empirisku aja, mungkin kalian mempunyai pengalaman yang berbeda. Begitulah cerita persoalan Harapan Orangtua dan Gaji PNS yang mereka idam-idamkan, apapun pekerjaannya ketika kalian suka dan nyaman maka syukuri dan nikmati karena itu adalah cara membahagiakan diri kamu sendiri yang penting berusaha sekuat tenaga ya kalo malas rezeki juga malas nyamperin hehehe. Gitu sih kata aku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H