Ernan yang menjadi tidak sabar karena kau tak segera menjawabnya, memilih untuk pulang dengan muka muram dan panas hati.
Saat dia pulang, air matamu akhirnya menetes membasahi pipimu. Kau ucapkan doamu kepada Tuhan. Kau persiapkan diri untuk apa yang akan terjadi, yang menghasilkan kesembuhan jantung Ernan.
--
Ernan datang ke pemakamanmu. Dia sangat berduka karena tiba-tiba kau meninggal tanpa ada yang memberitahu sebabnya. Yang jelas dia hanya tahu kalau setelah kematianmu, jantungnya yang sakit jadi sehat.
Bunga-bunga dan hasil lukisan terakhirmu terpajang di sisi makammu. Ernan duduk di depan lukisan itu dan semakin berduka. Padahal, dia sudah menanti-nanti saat dia dapat bersanding denganmu di mahligai cinta.
--
Karanganyar, 7 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H