Mohon tunggu...
Asti Pravitasari
Asti Pravitasari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Freelance

apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? (Mazmur 8:5)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rahasia Seorang Pelukis

7 Oktober 2023   20:26 Diperbarui: 7 Oktober 2023   20:44 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Freepik, prostooleh

Ernan yang menjadi tidak sabar karena kau tak segera menjawabnya, memilih untuk pulang dengan muka muram dan panas hati.

Saat dia pulang, air matamu akhirnya menetes membasahi pipimu. Kau ucapkan doamu kepada Tuhan. Kau persiapkan diri untuk apa yang akan terjadi, yang menghasilkan kesembuhan jantung Ernan.

--

Ernan datang ke pemakamanmu. Dia sangat berduka karena tiba-tiba kau meninggal tanpa ada yang memberitahu sebabnya. Yang jelas dia hanya tahu kalau setelah kematianmu, jantungnya yang sakit jadi sehat.

Bunga-bunga dan hasil lukisan terakhirmu terpajang di sisi makammu. Ernan duduk di depan lukisan itu dan semakin berduka. Padahal, dia sudah menanti-nanti saat dia dapat bersanding denganmu di mahligai cinta.

--

Karanganyar, 7 Oktober 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun