Mohon tunggu...
Astin Karen Titahena
Astin Karen Titahena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi jurusan Hubungan Internasional - Universitas Teknologi Yogyakarta. Membaca, menulis, serta bernyanyi telah menjadi hobi penulis sejak belia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kebijakan Perdagangan Internasional di Indonesia

17 Januari 2024   05:26 Diperbarui: 17 Januari 2024   05:43 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibuat Oleh: Astin Karen Titahena - 5221611092

Abstrak: Penelitian ini membahas analisis kebijakan perdagangan internasional Indonesia dalam merespons tantangan global, dengan fokus pada fluktuasi harga komoditas, dampak pandemi COVID-19, dan upaya diversifikasi ekspor. Kasus ketergantungan pada ekspor kelapa sawit dan kopi menjadi sorotan, memperlihatkan pentingnya kebijakan adaptif dalam menghadapi fluktuasi harga. Analisis mendalam terhadap dampak pandemi COVID-19 mengungkapkan penurunan permintaan ekspor dan gangguan rantai pasokan, mendorong pemerintah untuk memperkuat konektivitas digital dan mencari peluang di pasar non-tradisional. Selanjutnya, penelitian mengeksplorasi kebijakan diversifikasi ekonomi, terutama melalui pengembangan sektor industri kreatif dan teknologi informasi. Kesimpulan menyoroti langkah-langkah positif pemerintah, namun juga menekankan perlunya pemantapan implementasi kebijakan, peningkatan investasi inovatif, dan penyesuaian berkelanjutan terhadap dinamika ekonomi global. Abstrak ini memberikan gambaran komprehensif tentang upaya Indonesia dalam menciptakan ketahanan ekonomi dan beragam dalam menghadapi perubahan global.

Kata Kunci: COVID-19, Perdagangan, Ekspor

 

PENDAHULUAN

Perdagangan internasional memegang peranan sentral dalam menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara, terutama dalam konteks globalisasi yang semakin merajalela. Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi yang terus berkembang, memainkan peran yang signifikan dalam dinamika perdagangan internasional. Sejak awal kemerdekaannya, Indonesia telah aktif terlibat dalam berbagai organisasi internasional, termasuk GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) dan menjadi anggota WTO (World Trade Organization), menandakan komitmennya untuk membuka pasar dan memperkuat konektivitas ekonomi. Dengan keunikan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki posisi strategis yang memungkinkannya untuk mengambil peran penting dalam pasar global. Meskipun demikian, tantangan global seperti krisis ekonomi, perubahan iklim, dan pandemi COVID-19 telah membawa dampak signifikan terhadap dinamika perdagangan internasional. Perubahan ini menuntut analisis mendalam untuk memahami konsekuensi-konsekuensi yang mungkin muncul dan merumuskan kebijakan yang adaptif (Amanda & Aslami, 2022).

Seiring dengan berjalannya waktu, perdagangan internasional Indonesia mengalami perubahan struktural yang signifikan. Pemerintah Indonesia harus merespons fluktuasi harga komoditas, ketidakpastian pasar, dan hambatan perdagangan dengan kebijakan yang efektif. Krisis ekonomi global yang terjadi beberapa tahun lalu, sebagai contoh, menyoroti kerentanan ekonomi Indonesia terhadap perubahan eksternal. Ketergantungan pada ekspor komoditas tertentu membuat ekonomi Indonesia rentan terhadap perubahan harga di pasar internasional. Dalam konteks pandemi COVID-19, Indonesia menghadapi tantangan unik terkait dengan ketidakpastian global, terganggunya rantai pasokan, dan penurunan permintaan ekspor. Upaya-upaya proteksionis di beberapa negara juga menjadi hambatan tersendiri bagi perdagangan internasional Indonesia. Oleh karena itu, analisis kebijakan perdagangan internasional menjadi sangat penting untuk memahami bagaimana pemerintah dapat merespons tantangan ini (Malian, 2004).

Pemerintah Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan perdagangan internasional yang adaptif dan responsif. Kebijakan tersebut harus mampu mengatasi ketidakpastian global sambil tetap memanfaatkan peluang yang ada di pasar internasional. Dalam konteks ini, diversifikasi ekonomi dan peningkatan daya saing menjadi kunci dalam menghadapi dinamika perdagangan global. Mendorong sektor-sektor ekonomi non-komoditas, meningkatkan inovasi, dan memperkuat infrastruktur merupakan langkah-langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu. Dalam upaya meningkatkan efektivitas kebijakan perdagangan internasional, kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi juga memegang peran krusial. Sinergi ini dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing. Analisis kebijakan perdagangan internasional di Indonesia perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini guna merumuskan strategi yang komprehensif dan terarah (Amanda & Aslami, 2022).

Kebijakan perdagangan internasional di Indonesia harus selaras dengan dinamika global sambil tetap memperhatikan karakteristik ekonomi domestik. Analisis mendalam tentang dampak perubahan global terhadap perdagangan Indonesia akan membantu pemerintah dalam merancang kebijakan yang adaptif dan responsif. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan potensinya sebagai pemain utama dalam arena perdagangan internasional, memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

 

METODE PENELITIAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun