Mohon tunggu...
Asti Kumala Putri
Asti Kumala Putri Mohon Tunggu... -

tulisan adalah teriakan abadi sepanjang zaman

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jatuh Cinta Pada Marketing, Untuk Marketer Pemula

10 Maret 2018   15:31 Diperbarui: 10 Maret 2018   16:18 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada kondisi ini, perasaan rendah diri, menyalahkan orang lain, frustasi atau bahkan keinginan untuk menyerah mulai timbul. Pada saat kondisi tersebut, motivasi memiliki peranan penting untuk mengingatkan kita agar berjalan sesuai tujuan dan alasan kenapa kita memilih pekerjaan ini. Motivasi sebagai refleksi diri kita, bahwa yang dirasakan pada fase tersebut adalah bagian dari tantangan dan risiko yang harus dihadapi.Intinya adalah jadikan motivasi sebagai kekuatan pada saat kita mendaki kesuksesan dengan pekerjaan ini, dan pengingat ketika nanti kita terjatuh dalam perjalanan menaklukannya.

selain itu, dalam pandangan Islam motivasi adalah kekuatan internal yang akan menjadi katalis untuk menciptakan perubahan berdasarkan usaha dan tindakan yang dilakukan, seperti yang dinyatakan dalam surat Ar-ra'd ayat 11:

"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga merekamengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri"(Ar-Ra'd: 11)

Teori tentang Marketing

Banyak para marketer yang telah memiliki jam terbang tinggi (berpengalaman) menganggap bahwa teori tentang marketing itu tidak penting. Bagi mereka pelatihan atau buku-buku tentang marketing hanya disusun oleh orang-orang yang lebih junior atau bahkan tidak memiliki pengalaman sama sekali dibidang ini. Bagi saya, anggapan tersebut bisa jadi benar atau mungkin saja keliru. Teori pada dasarnya adalah sebuah pendapat yang telah dibuktikan dalam sebuah penelitian atau tindakan ilmiah. Kelemahan sebuah teori adalah keterikatan waktu dan tempat. 

Hal tersebut menyebabkan beberapa teori menjadi tidak relevan jika digunakan saat ini. Namun kabar baiknya adalah dalam dunia marketing yang bergerak adalah produk yang kita jual dan pasar, sementara perilaku dasar manusia sebenarnya relatif sama. Misalnya dalam dunia perbankan, ada banyak sekali produk dan layanan perbankan hasil inovasi teknologi, namun produk tersebut tidak akan terjual tanpa sentuhan para marketer yang menjelaskan kepada calon customer penting untuk menggunakan produk dan layanan perbankan tersebut, bahwa hal tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Untuk layanan-layanan khusus, seperti layanan prioritas atau private dalam dunia perbankan tidak lagi hanya berbicara soal kebutuhan dasar, tetapi juga kebutuhan emosional ; gengsi, kebanggan, pengakuan komunitas dan lainnya. Secara harfiah, alasan seseorang menggunakan sebuah produk dilatari oleh 2 hal : kebutuhaan dasar dan kebutuhan emosional, para marketerharus benar-benar paham calon prospek berada diwilayah/segmentasi yang mana.

Beberapa teori-teori dasar yang mungkin bisa membantu marketer pemula adalah Teori-teori marketing yang dikembangkan oleh Philip kotler misalnya tentang 4P dan 7P markekting mix, STP (Segmenting, Targeting, Positioning), dan lain-lain. Selain teori marketing, tidak ada salahnya mempelajari teori psikologi. Hal tersebut dikarenakan yang dihadapi adalah manusia dengan segala keunikannya. Teori psikologi membantu kita untuk memetakan nasabah dan calon nasabah berdasarkan sifat-sifat kemanusiaannya.

Your Self, Your Company, Your Product and Your Competitors

"Kenali dirimu, kenali musuhmu, dan kenali medan tempurmu. Dan kau akan memenangi seribu pertempuran" (Sun Tzu)

Dalam praktik marketing, kita bisa mengaplikasikan pendapat Sun Tzu "si ahli perang". Sebelum kita menjual produk, kita harus mengenali diri kita sendiri, apa kelebihan, kekurangan dan keunikan yang dapat membantu kita "menjual". Saya termasuk orang yang percaya bahwa setiap marketer memiliki cara-cara yang unik. Kita mungkin bisa mengajari seseorang menjadi marketing yang baik, namun kita tidak akan bisa menentukan "style" marketingyang digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun