Kabar duka, orang tua yang bersangkutan sudah tiada, mau menyalahkan siapa? Netizen? Tidak bisa semudah itu.
Kita tidak bisa menyalahkan pengguna internet dan internet itu sendiri, ada reaksi karena ada aksi.
Apa untungnya memberikan informasi palsu kepada pengguna internet lain?
Terlepas dari kasus pembullyan, ada kasus lama di dalam dunia maya, yang sering kita sebut berita palsu / berita hoax.
Informasi palsu juga sering didapatkan dari beberapa oknum yang mengaku "BERITA YANG SAYA TULIS INI BENAR ADANYA, TOLONG SEBARKAN!"
Lah, ini benar-benar salah kaprah, seakan-akan sangat bebas, seperti
"Ini kan kuota gw?! serah gw mau ngapain!" atau "Apa urusan lu? Lu aja gak bayar tagihan internet gw, napa protes?!"
Apakah kita mempunyai kuota atau berlangganan internet, berarti internet itu sepenuhnya milik kita?
Sampai sekarang saya masih heran, apa untungnya melakukan kebodohan seperti itu?
Terlepas dari sumber berita palsu, korban dari berita palsu sendiri terkadang tidak sadar bahwa apa yang dia baca itu sebenarnya berita asli yang sudah ditikung, aduh kok ditikung, maksud saya berita asli yang diubah isinya.
Yang membuat situasi semakin sulit adalah, usaha kita menyadarkan korban dari berita palsu, kalau sudah ditelan mentah-mentah biasanya sangat sulit untuk diberi penjelasan mengenai berita yang sesungguhnya.