Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film dan Refleksi Mental Penontonnya

14 Desember 2017   21:43 Diperbarui: 15 Desember 2017   09:43 2111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film adalah cerminan diri kita terdalam. Hasrat, keinginan, bahkan mungkin obsesi. Film mengisi kebutuhan kita akan suatu pencapaian yang mungkin sulit di capat pada kehidupan nyata. Atau, film memberi kita semacam eskapisme juga untuk lepas sejenak dari diri kita sehari-hari. Melebur satu dengan karakter imajiner di layar perak tontonan kita.

Film juga adalah memori. Kenangan akan tempat, masa, orang-orang, lingkungan, kondisi sosial, idealisme tertentu yang pernah ada dan hidup dalam pikiran kira. Dan lewat film kita temukan kembali nostalgia akannya.

Film pula adalah harapan. Bahwa meski hidup sehari-hari mungkin penuh kejenuhan, penuh kebosanan, penuh rintangan, namun somewhere out there, di alam pikir kita, ada harapan segalanya akan berakhir bahagia, layaknya di sinema.

Apapun film bagi Anda, ia adalah salah satu wujud produk budaya yang luar biasa. Sekali waktu, saat Anda membeli tiket bioskop untuk menonton film favorit Anda, coba luangkan sejenak saja, untuk berefleksi akan apa makna film tersebut bagi Anda. Saya yakin, setelahnya, Anda akan melihat film tadi dengan kaca mata pandang beda. 

Tabik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun