Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Orang Inggris Suka Minum Teh?

8 Desember 2017   02:21 Diperbarui: 8 Desember 2017   02:23 2967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Well, secara umum, teh di Inggris disajikan panas. siap-siap kecewa buat penggemar es teh seperti saya. di teko untuk kemudian dituang masing-masing orang ke cangkir porselen. Orang Inggris seringnya menikmati teh dengan susu sambil mengunyah biskuit. Gula, adalah opsional, meski kebanyakan tak menambahkannya.

Pertanyaan yang sering muncul perihal nge-teh ala Inggris adalah, apakah sebaiknya menuang teh terlebih dulu ke cangkir atau susu. Hmmm, ternyata metode yang lebih tenar adalah susu dahulu sebelum teh. Hal ini dengan pertimbangan supaya cangkir porselen tidak retak dan juga menjaga rasa teh tidak rusak oleh susu serta menjaganya tetap hangat.

Ohya, ada cerita menarik di balik dibawanya teh ke Inggris. Sebelum teh tenar, publik Inggris, khususnya para pria, di abad 16 telah mengenal kopi yang dibawa orang-orang Turki Ottoman  dan tergila-gila dengannya. Mereka menghabiskan waktu di kedai-kedai kopi yang tersebar di berbagai penjuru kota. 

Para istri yang merasa terganggu dengan kebiasaan para suami nongkrong di kedai kopi mengeluh ke gereja. Gereja melihat hal ini sebagai ancaman terhadap stabilitas masyarakat Inggris serta otoritas mereka. Maka, diusulkanlah alternatif pengganti kopi kepada kerajaan. Terpilihlah teh sebagai pengganti kopi. Sejak saat itulah, teh mulai masuk dan meraih popularitas di Inggris. 

So, next time Anda berkunjung ke Inggris, jangan lupa sempatkan mencicipi teh ala orang Inggris. Sebuah pengalaman budaya yang menarik, menurut saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun