Tak kalah pentingnya kita sebaiknya dapat meningkatkan kesadaran diri. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi bias dan menghindari pengambilan keputusan yang subjektif. Latihlah kemampuan berpikir kritis kita untuk menganalisis informasi secara objektif dan logis.
Contoh kasusÂ
Misalnya, dalam sebuah tim proyek, ada dua anggota yang sangat akrab. Salah satu anggota membuat kesalahan yang cukup serius, namun karena kedekatan mereka, anggota yang lain enggan untuk menegurnya. Akibatnya, kesalahan tersebut tidak segera diperbaiki dan berdampak pada keseluruhan proyek.
Apa yang bisa kita pelajari dari kasus ini?
Keakraban yang berlebihan dapat menghambat kita untuk memberikan kritik yang konstruktif. Jika kita ingin menciptakan lingkungan kerja yang produktif, kita perlu belajar untuk memisahkan hubungan pribadi dengan hubungan profesional.
Menjaga jarak dan objektivitas di tempat kerja adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat meningkatkan kualitas kerja, meminimalkan konflik, dan mencapai tujuan bersama.
Penting untuk diingat bahwa menjaga jarak tidak berarti kita harus menjadi orang yang dingin atau tidak ramah. Sebaliknya, menjaga jarak justru akan membantu kita untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan saling menghormati dengan rekan kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H