Sistem moneter internasional didefinisikan sebagai suatu peraturan maupun kesepakatan formal antarnegara yang di dalamnya membahas mengenai nilai tukar mata uang masing-masing negara terhadap mata uang negara lain di dunia.Â
Sistem moneter internasional ini membuat setiap negara mampu mendapatkan kebebasan untuk melakukan kegiatan transaksi ekonomi terhadap masyarakat yang tinggal di negara lain.Â
Melalui sistem ini, dunia internasional dapat memiliki seperangkat kebijakan, lembaga, praktik, peraturan, dan suatu mekanisme yang mampu menentukan tingkatan nilai suatu mata uang ketika ditukarkan dengan mata uang negara lain.
Sistem moneter internasional memuat mengenai ketentuan-ketentuan yang  telah disepakati oleh negara anggota beserta bank sentralnya. Ketentuan tersebut mengatur bagaimana metode pembayaran yang dapat diterima antara produsen dan konsumennya.Â
Bank sentral yang dimiliki oleh setiap negara anggota perdagangan internasional harus menyediakan cadangan kapital yang telah sesuai dengan kesepakatan yang berlaku sehingga nantinya dapat mencukupi kebutuhan dalam menangani kemungkinan adanya fluktuasi perdagangan internasional.Â
Hal tersebut membuat neraca perdagangan internasional memiliki potensi untuk mencapai keseimbangan atau ekuilibrium ekonomi internasional, terlebih mengenai nilai dalam setiap objek perekonomian yang bisa dikoreksi kapan pun sesuai dengan nilai riilnya. Lalu, bagaimana jika terjadi ketidakseimbangan pembayaran antar negara?Â
Apabila terjadi pembayaran yang tidak seimbang antar negara yang melakukan perdagangan internasional, maka hal tersebut dapat ditangani dengan cara melakukan financing, mengubah kebijakan devisa agar dapat melakukan penjatahan pasokan devisa, maupun dengan membiarkan nilai tukar mata uang hingga berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.Â
Pada dasarnya, hal terpenting yang terdapat pada sistem moneter internasional yaitu adanya ketersediaan alat atau metode yang berfungsi untuk menyesuaikan ketidakseimbangan pembayaran internasional.
Dalam ekonomi modern seperti saat ini, sistem moneter internasional memiliki efek distributif yang berperan penting bagi kekuatan serta kesejahteraan suatu negara.Â
Hal ini dikarenakan apabila sistem moneter internasional dapat berjalan dengan baik, maka perdagangan internasional, arus investasi asing, serta interdependensi global juga akan berjalan lancar. Sistem moneter internasional yang berjalan dengan baik merupakan suatu indikator kelancaran perekonomian dunia. Sebaliknya, jika sistem moneter internasional mengalami keruntuhan maka dapat menyebabkan kemunduran ekonomi internasional.
Sistem moneter internasional memiliki beberapa kelemahan. Sistem moneter internasional saat ini tidak mengatur mengenai saling keterkaitan antara beragam mata uang dan juga tidak menstabilkan harga barang dalam perdagangan internasional. Contohnya yaitu perdagangan internasional yang dijalankan oleh Amerika Serikat.Â