Mohon tunggu...
Assyifa AmandaViramadani
Assyifa AmandaViramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Ekonomi Politik Internasional: Sistem Moneter Internasional

14 Maret 2023   22:12 Diperbarui: 14 Maret 2023   22:20 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan seiring dengan pergantian zaman. Adanya permasalahan baru dan kemajuan cara berpikir manusia dalam menanganinya memunculkan teknologi dan pengetahuan-pengetahuan baru yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup manusia. 

Salah satu pengetahuan yang muncul sebagai produk penelitian tersebut yaitu studi mengenai ekonomi politik internasional. Ekonomi politik internasional merupakan bagian dari studi hubungan internasional yang muncul dan berkembang sejak tahun 1970-an. 

Kajian ini lahir akibat fenomena pemboikotan pasokan minyak bumi yang dilakukan oleh negara-negara Arab sehingga menyebabkan krisis minyak di beberapa negara. Fenomena tersebut membuat stabilitas politik internasional dan perekonomian dunia menjadi terguncang. 

Oleh sebab itu, aktor-aktor negara di masa itu segera menyadari bahwa faktor perekonomian merupakan faktor krusial yang dapat menentukan jalannya suatu proses politik. Mereka memahami bahwa terdapat keterkaitan dan saling ketergantungan yang erat antara politik dan faktor perekonomian.

Ekonomi politik pada dasarnya merupakan suatu ilmu sosial yang mempelajari tentang produksi barang, perdagangan, dan hubungannya dengan hukum serta pemerintah. 

Ekonomi politik membahas bagaimana suatu teori ekonomi dapat memberikan pengaruh pada sistem sosial-ekonomi lainnya ketika pelaksanaannya diiringi dengan pembuatan dan implementasi kebijakan publik. 

Dalam menjalankan sistem ekonomi, suatu negara pasti memiliki kepercayaan yang berbeda mengenai cara bagaimana menjalankan perekonomian negara tersebut dengan baik. 

Oleh sebab itu, ekonomi politik merupakan ilmu yang sangat kompleks karena di dalamnya terdapat berbagai kepentingan politik yang harus diwujudkan. Jika kita menarik kesimpulan yang lebih sederhana, ekonomi politik menjurus pada bagaimana para ekonom memberikan saran dan nasehat mengenai kebijakan ekonomi yang harus dijalankan oleh negara agar kepentingan negara tersebut dapat tercapai.

Lalu, apa sajakah isu yang dapat menjadi kajian dalam ekonomi politik internasional? Menurut Thomas Oatley, terdapat empat isu utama internasional yang dapat dikaji dalam ekonomi politik internasional. 

Empat isu tersebut terdiri atas sistem perdagangan internasional, sistem moneter internasional, perusahaan multinasional (MNCs), serta pembangunan ekonomi. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu isu yang menjadi kajian ekonomi politik internasional yaitu sistem moneter internasional.

Apa yang dimaksud dengan sistem moneter internasional? Kita semua mengetahui bahwa setiap negara memiliki mata uangnya sendiri. Sistem moneter internasional ini merupakan sistem yang dibuat untuk menentukan nilai kurs tukar suatu mata uang. 

Sistem moneter internasional didefinisikan sebagai suatu peraturan maupun kesepakatan formal antarnegara yang di dalamnya membahas mengenai nilai tukar mata uang masing-masing negara terhadap mata uang negara lain di dunia. 

Sistem moneter internasional ini membuat setiap negara mampu mendapatkan kebebasan untuk melakukan kegiatan transaksi ekonomi terhadap masyarakat yang tinggal di negara lain. 

Melalui sistem ini, dunia internasional dapat memiliki seperangkat kebijakan, lembaga, praktik, peraturan, dan suatu mekanisme yang mampu menentukan tingkatan nilai suatu mata uang ketika ditukarkan dengan mata uang negara lain.

Sistem moneter internasional memuat mengenai ketentuan-ketentuan yang  telah disepakati oleh negara anggota beserta bank sentralnya. Ketentuan tersebut mengatur bagaimana metode pembayaran yang dapat diterima antara produsen dan konsumennya. 

Bank sentral yang dimiliki oleh setiap negara anggota perdagangan internasional harus menyediakan cadangan kapital yang telah sesuai dengan kesepakatan yang berlaku sehingga nantinya dapat mencukupi kebutuhan dalam menangani kemungkinan adanya fluktuasi perdagangan internasional. 

Hal tersebut membuat neraca perdagangan internasional memiliki potensi untuk mencapai keseimbangan atau ekuilibrium ekonomi internasional, terlebih mengenai nilai dalam setiap objek perekonomian yang bisa dikoreksi kapan pun sesuai dengan nilai riilnya. Lalu, bagaimana jika terjadi ketidakseimbangan pembayaran antar negara? 

Apabila terjadi pembayaran yang tidak seimbang antar negara yang melakukan perdagangan internasional, maka hal tersebut dapat ditangani dengan cara melakukan financing, mengubah kebijakan devisa agar dapat melakukan penjatahan pasokan devisa, maupun dengan membiarkan nilai tukar mata uang hingga berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. 

Pada dasarnya, hal terpenting yang terdapat pada sistem moneter internasional yaitu adanya ketersediaan alat atau metode yang berfungsi untuk menyesuaikan ketidakseimbangan pembayaran internasional.

Dalam ekonomi modern seperti saat ini, sistem moneter internasional memiliki efek distributif yang berperan penting bagi kekuatan serta kesejahteraan suatu negara. 

Hal ini dikarenakan apabila sistem moneter internasional dapat berjalan dengan baik, maka perdagangan internasional, arus investasi asing, serta interdependensi global juga akan berjalan lancar. Sistem moneter internasional yang berjalan dengan baik merupakan suatu indikator kelancaran perekonomian dunia. Sebaliknya, jika sistem moneter internasional mengalami keruntuhan maka dapat menyebabkan kemunduran ekonomi internasional.

Sistem moneter internasional memiliki beberapa kelemahan. Sistem moneter internasional saat ini tidak mengatur mengenai saling keterkaitan antara beragam mata uang dan juga tidak menstabilkan harga barang dalam perdagangan internasional. Contohnya yaitu perdagangan internasional yang dijalankan oleh Amerika Serikat. 

Daripada bergantung pada keseimbangan harga yang dihasilkan dengan otomatis, Amerika Serikat kerap kali secara terpaksa memilih untuk menjatuhkan mitra dagangnya yang dianggap dapat mengancam keseimbangan harga. Selain itu, di dunia ini tidak ada sistem moneter internasional yang bersifat absolut. Hal ini karena setiap negara pasti memiliki sistem moneter yang telah diadopsinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun