Seiring dengan datangnya MEA pada bulan desember 2015, pemerintah dinilai kurang mempersiapkan akan datangnya hal tersebut. Banyaknya kritik dan masukan karena terlalu fokus dalam melakukan pembangunan fisik dan kurang membangun SDM yang baik.Â
Sehingga masih banyak masyarakat yang belum tersentuh oleh pembangunan itu sendiri. Kalau berbicara tentang pembangunan adalah ibarat labirin yang sangat luas dan berkelok-kelok.Â
Karena bahasan dari pembangunan yang begitu luas dan dalam. Faktor penentu pembangunan bukanlah faktor eksternal, melainkan faktro internal. Internal yang dimaksud adalah nilai-nilai dan motivasi yang mendorong untuk mengeksploitasi peluang, untuk meraih kesempatan.Â
Jika faktor internal sudah mencukupi, maka bentukan eksternalnya adalah adanya kesadaran dan gerakan warga masyarakat secara bottom-up (gerakan dari masyarakat) yang mempu mensejahterakan dan membantu pembangunan.
Masyarakat adalah konsep abstrak, wujud nyatanya adalah manusia dan perilakunya. Manusialah yang 'menciptakan' masyarakat dengan nalurinya sebagai makhluk sosial; Maka manusialah yang membuat perubahan-perubahan terhadap masyarakat melalui hasratnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, setidaknya menurut keinginan manusia itu sendiri.Â
Baca juga : Stop Bullying, Bantu Atasi Masalah Sosial!
Perubahan terjadi tidak serempak pada semua aspek kehidupan masyarakat, melainkan pada sebagian aspek kehidupan, dan aspek kehidupan lainnya akan harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi; atau menolak perubahan tersebut. Salah satu yang dihasilkan dari sebuah perubahan sosial adalah masalah sosial.
Masalah sosial adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan atau sebagai kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang seharusnya. Contoh dari masalah sosial itu sendiri yang sering kali kita lihat adalah kemiskinan, pengangguran, minimnya tingkat kesehatan dan pendidikan, sumber daya yang tidak bisa dimanfaatkan secara bijak, dan sebagainya. Permasalahan-permasalahan inilah yang sering kali sulit untuk kita atasi bersama-sama.Â
Maka dari itu dibutuhkan sebuah aktifitas yang bukan hanya mencari keuntungan semata, tetapi mampu memiliki nila-nilai sosial sehingga berbagai permasalahan tersebut dapat kita atasi.
Kewirausahaan sosial atau yang biasa disebut dengan social entrepreuneurship merupakan suatu gerakan yang dapat menjadi solusi dari beragam jenis masalah sosial. Kewirausahaan sosial adalah One who undertakes innovations, finance, and bissines to transform innovations into econimic goods.Â
Baca juga : Kemiskinan Merupakan Salah Satu Masalah Sosial yang Terjadi di Masyarakat