Terlebih lagi, lagu Malaikat Juga Tahu yang dibawakan Glenn Fredly di akhir film sekaligus akting Dewi Irawan dan Prisia Nasution sukses membuat penonton turut merasakan rasa heartbreaking yang luar biasa.
FIRASAT
Sebuah trauma membuat Senja (Asmirandah) bergabung ke dalam "Klub pertanda" yang dipimpin oleh Panca (Dwi Sasono), seorang lelaki kharismatik yang memiliki ketajaman intuisi sama seperti Senja. Bersama anggota lainnya, mereka berkumpul setiap minggu untuk berbagi cerita dan menelusuri segala pertanda. Kebersamaan itu pun mencuatkan sebuah pertanda buruk yang dirasakan oleh Senja atas rencana kepergian Panca mengunjungi ibunya yang sakit.
Sebuah kisah unik yang disajikan bersama lagu yang unik pula, Firasat. Dengan sajian lagu yang indah dengan diksi yang kuat, perpaduan antara lagu, skrip cerita oleh Indra Herlambang serta penyutradaraan Rachel Maryam membuat sajian kisah ini cukup memiliki kesan yang unik bagi saya. Meskipun tak terlalu spesial namun chemistry yang dibangun Asmirandah dan Dwi Sasono terasa cukup natural. Tak lupa ada penampilan Widyawati dalam kisah ini.
CURHAT BUAT SAHABAT
Kisah cinta ini sepertinya pernah dialami oleh banyak orang. Sebuah kisah berbalut pertemanan dari Amanda (Acha Septriasa) dan Reggie (Indra Birowo) yang sudah terjalin begitu lama. Di tengah kalutnya Amanda mencari cinta yang ia harapkan, Reggie selalu hadir mendampinginya dalam berbagai keadaan. Pada akhirnya Amanda baru menyadari bahwa rasa cinta yang selama ini ia cari justru berada sangat dekat dengannya.
Disutradarai oleh Olga Lydia dan skrip Ilya Sigma -- Priesnanda Dwi Satria, bagi saya cerita ini urutan kedua paling menarik setelah Malaikat juga tahu.Â
Simbol-simbol cinta serta flashback yang ditampilkan dalam kisah ini mampu menggambarkan dengan sempurna hubungan di antara dua karakter utama dalam kisah ini. Lagu yang dinyanyikan oleh Acha Septriasa bersama penampilan khusus Tohpati juga sukses menunjukkan makna ketulusan dari sebuah cinta.
CICAK DI DINDING
Di sebuah bar, seorang pelukis muda introvert, Taja (Yama Carlos) bertemu dengan Saras (Sophia Latjuba), wanita dengan tato cicak yang merubah hari-hari Taja. Sayangnya, Saras tiba-tiba menghilang begitu saja dari kehidupan Taja. Hingga pertemuan mereka kembali membuat Taja menyadari betapa pentingnya kehadiran saras di dalam hidupnya.
Disutradarai oleh Cathy Sharon dan skrip oleh Ve Handojo, 'Cicak Di Dinding' mampu menampilkan tema lust and love dengan sempurna melalui kisah Taja dan Saras dibalut sinematografi yang ciamik dari Yadi Sugandi.