Mohon tunggu...
Arif Setyabudi Santoso
Arif Setyabudi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pegiat literasi dan pendidik pendidikan nonformal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Praktik Baik Merdeka Belajar Pendidikan Kesetaraan Melalui Optimalisasi TBM

25 Mei 2023   08:51 Diperbarui: 24 Juni 2024   09:56 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota juga harus menyampaikan ke Kemdikbudristek jika daerahnya ada kendala dalam pelaksanaan kebijakan. Pemerintah daerah bisa menggunakan merdeka berbudaya yang diinisiasi oleh Kemdikbudristek untuk promosi kebudayaannya dan mendorong pendidik di daerahnya untuk menanamkan pemahaman keragaman budaya dan kebebasan individu.

Praktik baik

Dalam satuan pendidikan nonformal dikenal adanya TBM atau Taman Bacaan Masyarakat. TBM di satuan pendidikan nonformal memang hampir sama dengan perpustakaan sekolah namun dengan jangkauan lebih luas. Kalau perpustakaan sekolah hanya menjangkau peserta didik, guru dan tenaga kependidikan, TBM bisa menjangkau di luar satuan pendidikan. TBM di satuan pendidikan nonformal menjadi sebuah program yang bisa diakses oleh masyarakat umum. Meski begitu, TBM bisa dimaksimalkan untuk memperkuat program lainnya di satuan pendidikan nonformal seperti menyediakan bahan bacaan untuk peserta didik PAUD, kursus dan kesetaraan. 

Dalam konteks pendidikan kesetaraan, TBM dapat dimaksimalkan untuk memperkuat literasi warga belajar kesetaraan.TBM bisa menyelenggarakan sebuah program untuk mempelajari enam literasi dasar di luar jam pelajaran. Dengan adanya penguatan literasi yang konsisten dari TBM akan meningkatkan kualitas literasi warga belajar.

Penguatan literasi di TBM bisa dilakukan oleh pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk literasi baca tulis, pendidik mata pelajaran matematika untuk numerasi dan pendidik lain yang menguasai tentang literasi enam dasar. Penguatan literasi ini penting dilakukan di setiap satuan pendidkan karena melihat skor PISA Indonesia yang masih rendah dan perlu kerja keras dari semua elemen yang terlibat dalam dunia pendidikan. Harapannya dengan penguatan literasi setidaknya kualitas pendidikan Indonesia dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun