Terlihat dari kejauhan ada seorang wanita yang berwajah putih bertubuh langsing baru saja memarkir mobilnya dan turun dari mobil sedan putih.
Wajah putihnya bercahaya diterpa cahaya mentari yang seolah lampu sorot yang menyorotnya dengan rambut berkilau keemasan.
"Hmmmm, siapakah wanita cantik itu ...Mengapa aku baru melihatnya.?" Aku penasaran dalam hati.
Aku berlari untuk membuka pintu kamar dan dia ternyata sudah masuk ke villanya sambil membawa barang. Aku masuk lagi ke kamar dan langsung berbaring sambil menyetel radio Oz Australia.
Sambil menatap langit kamar, aku mencoba merenungi apa saja yang baru terjadi. Aku percaya ungkapan bahwa "kala pintu hati yang satu tertutup, maka pintu yang lain akan dibuka."
"Apakah ini pertanda, dia yang akan menjadi teman hidupku...? Aku merasakan getaran gelombang cinta pada pandangan pertama..."
Aku beranjak dari pembaringan dan melihat ke arah jendela kamar lagi. Kembali aku lihat si wanita putih yang tadi turun dari mobil sekarang masuk lagi ke dalam mobil dan pergi entah kemana. Mobil putihnya, sekejap hilang dari pandanganku.
Tapi aku masih bisa mengingat wajahnya yang cantik, bersih dan tinggi.
Daripada aku hanya tiduran disini dan kesepian. Bisa jadi ini malah akan membuat aku tambah stress, karena merasa terkhianati.
Aku ingin mengobati rasa kehilangan sang kasih, aku bersiap untuk ke perpustakaan kampus, agar bisa membaca buku. Aku ambil sepedaku yang ada di teras dan langsung mengayuhnya kearah perpustakaan. Aku mengayuh sepeda dengan sangat kencang sambil melepaskan dan membuang energy negative yang menjadi beban fikiran. Perpustakaan yang ada di dalam kampus yang tidak terlalu jauh hanya berjarak kurang lebih 700 meter dari kamarku, menjadi sangat dekat. Dan secepat kila aku sampai di gedung G1 perpustakaan.
06. UWS Library
Setelah memarkir sepeda di tempat parkir khusus yang telah disediakan, aku melepas helm sepeda dan masuk ke ruang perpustakaan. Pintunya yang besar otomatis terbuka dengan lebar.