Aku merasa semakin berani dan merasa akulah yang menjadi pemilik sah dari rumah ini, untuk itu aku merasa tidak boleh diganggu. Dan aku merasa "dia"pun, sebenarnya juga tidak ingin menggangguku tapi ingin melindungiku dari orang-orang yang berniat jahat.
Suatu hari, seorang teman datang dan bertamu ke rumah dengan melakukan kegiatan kumpul-kumpul yang sebenarnya aku tidak setujui.
Mereka semua datang tanpa ijin dariku dan memanggil teman-temannya seenak perutnya aja. Rumah jadi sangat ramai dan ribut sekali.
Akupun marah dan komplain ke mereka...
"Ehhhh, teman-teman, jangan ribut dong. Aku kan lagi mengaji..."
"Eh....San, ngaji melulu. Udah kita main aja deh yuuk...."sambil membawa minuman yang sepertinya minuman haram.
Mendengar penjelasannya, aku jadi kecewa berat dan tidak menjawabnya, tapi malah masuk ke kamar dan mengaji Yasin, sambil berdoa semoga mereka semua mendapatkan petunjuk dan hidayahNya.
"Ya Allah, aku tak sanggup menasehati mereka, berilah mereka hidayahMu. Aamiin" Aku menutup doaku dengan membaca Al fatihah dan Yasin.
Tak disangka, tiba-tiba aku mendengar orang-orang yang sedang berteriak ketakutan dari lantai atas rumah menuju ke ruang bawah.
"Tolooooongggg.....Tolooooongggg" teriak si John, sambil setengah berlari menuju kamarku.
"Ada apa....ada apa???" Aku keluar dari kamar dan menuju ke arah mereka yang sedang ketakutan. Semuanya terlihat menghindar dari seseorang yang berjalan mirip Zombie, Â seolah ingin menyerang teman-teman yang lainnya. Tangannya menjulur kedepan dan seolah ingin mencekik orang-orang yang ada di depannya. Semuanya jadi lari kocar kacir.