Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Sang Wali", Kisah Cinta dalam Puisi (1 & 2)

23 Juni 2018   10:35 Diperbarui: 25 Juni 2018   07:05 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Berbukit dan Berpantai.

Telah lahir seorang anak di pulau yang indah.

Pulau yang mempesona hati dan jiwa.

Di kota yang berpantai dan berbukit.

Dari atas bukit, engkau bisa melihat pantainya.

Dari atas perahu, engkaupun bisa melihat sang bukit.

Pantai biru di kala pagi dan senja.

Berpasir hitam namun tak berkarang.

Diatas sebuah rumah yang berpanggung.

Berdinding kayu, pasir dan batu.

Bertangga kayu dan batu.

Berpagar besi nan putih.

Berpandangan bukit yang tertutupi.

Siapakah Dia?

Tak ada yang tahu, dialah sang jiwa.

Sang pemilik tujuan.

Pemilik dari pemikirannya.

Sang penulis sejarah.

Dia mengikat hikmah, dengan tulisan cinta.

Yang orang tahu, dialah sang pelamun.

Seharian duduk dan melamun menerawang semesta.

Di sebuah teras yang berpandangan.

Yang orang tahu, dia sering tertidur.

Di kursi atau di pembaringan suci.

Yang orang tahu, dia orang yang santai.

Tak bertujuan, tak berambisi.

Walau, sedang membangun jalanNya.

Dialah sang pemuda.

Diasuh oleh seorang nenek dengan penuh kasih dan sayang.

Bagai asuhan bidadari cantik yang turun dari surgawi.

"Sang bidadari", merawat dengan rahmatNya.

Melindungi dengan kekuatanNya.

Membesarkan dengan hikmahNya.

"Sang wali", menemaninya dikala sepi.

Berkisah dan bercerita.

Berbagi dan bercanda.

Mereka adalah sahabat.

Sahabat sejati sepanjang hayat.

Bidadaripun selalu menemani.

Bahkan ketika tak ada yang menemani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun