Mohon tunggu...
Asrofi Asfahani
Asrofi Asfahani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wartawan Pesantren

Suka Upload Hal-Hal Baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indahnya Perumpamaan dalam Al-Quran

2 April 2023   01:31 Diperbarui: 2 April 2023   01:37 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

اِعْلَمُوْا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌ ۗوَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Artinya : “Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, kelengahan, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (Perumpamaannya adalah) seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia (bagi orang-orang yang lengah) hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Al-Hadid:20)

Ada juga sebuah perumpamaan tentang orang-orang yang akidahnya tak mudah diombang-ambingkan oleh peristiwa atau pengaruh yang terjadi dalam hidupnya. Ia senantiasa menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Orang ini diibaratkan sebagai pohon yang akarnya kuat dan kokoh, sedangkan cabang-cabangnya menjulang tinggi ke langit. Allah swt. melukiskan dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 24-25,

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ اَصْلُهَا ثَابِتٌ وَّفَرْعُهَا فِى السَّمَاۤءِۙ

تُؤْتِيْٓ اُكُلَهَا كُلَّ حِيْنٍ ۢبِاِذْنِ رَبِّهَاۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ

Artinya : “Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimah ṭayyibah?386) (Perumpamaannya) seperti pohon yang baik, akarnya kuat, cabangnya (menjulang) ke langit. dan menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan untuk manusia agar mereka mengambil pelajaran. (QS. Ibrahim:24-25)

Sementara orang-orang yang akidahnya lemah atau kufur kepada Allah diibaratkan bagai pohon yang akarnya tumbang. Karena itu ia menjadi rapuh dan mudah terombang-ambing. Hal ini dilukiskan Allah dalam surat Ibrahim ayat 26,

وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيْثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيْثَةِ ِۨاجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الْاَرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ

Artinya : ”(Adapun) perumpamaan kalimah khabīṡah seperti pohon yang buruk, akar-akarnya telah dicabut dari permukaan bumi, (dan) tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.” (QS. Ibrahim:26)

Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki dalam Zubdah al-Itqan fi Ulum al-Quran membagi perumpamaan dalam Al-Quran menjadi dua macam, yaitu Dzahir dan Kamin. Dzahir adalah perumpamaan yang menyebutkan sesuatu yang diumpamakan sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Adapun Kamin adalah perumpamaan yang tidak menyebutkan hal yang diumpamakan. Hanya saja, perumpamaan ini berasal dari perkataan yang familiar di kalangan orang Arab maupun non-Arab.

Di antara perumpamaan jenis Kamin adalah perkataan “Sebaik-baik perkara adalah yang pertengahan”.  Perkataan ini atau yang semakna dengannya terdapat dalam Al-Quran. Ada empat ayat yang membahas tentang perihal ini, yaitu pada surat Al-Baqarah ayat 68, surat Al-Furqan ayat 67, surat Al-Isra ayat 29, dan surat Al-Isra atyat 110. Allah swt. berfirman,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun