Di masa pandemi Covid-19, Menteri Tenaga Kerja juga menekankan bahwa Kementerian Tenaga Kerja juga mengupayakan strategi untuk meningkatkan harapan pekerja melalui wirausaha baru, wirausahawan, dan berbagai kegiatan. Melihat situasi saat ini, ketiga kegiatan tersebut mendapat tambahan anggaran untuk jaringan jaminan sosial dan kesempatan kerja baru yang relatif terbatas dibandingkan kondisi normal.
Sebagai langkah selanjutnya, Kementerian Tenaga Kerja terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan ditugaskan untuk memberikan dukungan negara dalam bentuk subsidi upah kepada karyawan dengan gaji di bawah Rp5 juta. Langkah terbaru Kementerian Tenaga Kerja adalah informasi pasar tenaga kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran. Kementerian Tenaga Kerja telah memiliki layanan informasi pasar kerja "karirhub" yang terintegrasi dengan ekosistem Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker).
Untuk mengoptimalkan layanan informasi pasar tenaga kerja saat ini, Menteri Tenaga Kerja akan terus menyiapkan dan mengoperasikan pusat layanan pasar tenaga kerja secara tepat sasaran. Dan juga strategi dari pemerintah untuk mengatasi pengangguran ini tidak hanya ada di Kementerian Tenaga Kerja, tetapi juga di luar Kementerian Tenaga Kerja. Kerja intensif di Kementerian PUPR dan Kementerian Desa PDTT.
Solusi yang dilakukan pemerintah indonesia agar tidak meningkat pesat:
Optimalisasi program kartu prakerja. Program ini dapat menjadi dasar untuk memodifikasi data pengangguran sehingga dapat digunakan sebagai database pengangguran secara real-time. Memberikan insentif untuk mendorong komunitas bisnis dan mengoptimalkan alternatif untuk mempertahankan karyawan daripada memberhentikan mereka. Keadaan kembali normal, perusahaan dapat kembali bekerja, orang tidak takut untuk mencoba, dan membiarkan karyawan yang diberhentikan melalui pandemi ini dengan cepat sehingga mereka mundur daripada mencari pekerja lain. Dari luar negeri atau untuk mencari tenaga kerja  asing.