Mohon tunggu...
Asriv Nurul Al
Asriv Nurul Al Mohon Tunggu... Mahasiswa - HUMAS KELAS A

TUGAS DDIPS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Pengangguran di Masa Pandemi Covid-19

10 Desember 2021   13:02 Diperbarui: 10 Desember 2021   13:56 3143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi mewabahnya pandemi Covid-19 menimbulkan dampak besar pada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Sejak awal pandemi hingga saat ini, banyak pekerja yang mengalami cuti atau mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yang berdampak pada meningkatkan pengangguran dan melemahnya ekonomi keluarga.

Salah satu masalah sosial yang  belum terselesaikan di Indonesia adalah pengangguran. Pengangguran sering sebagai perkara pada perekonomian, lantaran adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan warga akan berkurang, sebagai akibatnya bisa mengakibatkan timbulnya kemiskinan dan perkara-perkara sosial lainnya.

Dampak pengangguran yang ada:

Terjadi jumlah kemiskinan meningkat, pengemis, gelandangan, dan musisi jalanan. Pengangguran dapat mendongkrak biaya keuangan negara. Hal-hal yang dapat mempengaruhi Pada saat itu sulit untuk mencari pekerjaan, sehingga melawan tingkat kejahatan Banyak orang melakukan kejahatan seperti pencurian Mengambil, dan lain-lain untuk menyadari kehidupan mereka. dengan banyaknya pengangguran Keputusan dan tekad yang tidak percaya diri, putus asa depresi. Pemerintah dianggap tidak mampu menciptakan lapangan kerja  baru dan memenuhi kebutuhan dasar warganya, yang dapat menimbulkan konflik antara warga dengan pemerintah. Pengangguran mungkin menghilangkan keterampilan dan kemampuan. menjadi kurang kompetitif, menjadi lebih sulit bagi orang untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan tingkat kemiskinan  meningkat.

Solusi yang dapat kita ambil untuk mengatasi masalah pengangguran yang ada yaitu Menciptakan kesempatan kerja sebanyak mungkin. Dengan meningkatnya jumlah tawaran pekerjaan, jumlah pencari kerja yang melamar akan meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, jika ada banyak lowongan, pencari kerja mungkin memiliki lebih banyak peluang untuk diterima. Meningkatkan sirkulasi modal usaha seiring dengan bertambahnya jumlah tenaga kerja. Hal ini juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi pengangguran.

Tempatkan pekerja di satu tempat, tergantung tingkat keahliannya. Kita bisa mulai dari proses perekrutan hingga  penempatan. Ketika pencari kerja ditempatkan di bagian dan area yang tepat, karyawan dengan senang hati melakukan pekerjaan dengan baik untuk perusahaan. Melatih pencari kerja untuk menumbuhkan kewirausahaan atau memulai bisnis mereka sendiri. Tentu saja, ini  juga  mengurangi tingkat pengangguran. Secara khusus, setiap orang dapat menjadi kreatif secara online. Bila pekerja sudah merasa nyaman dengan yang dia lakukan, maka ini akan mudah untuk diatasi bersamasama. Penyuluhan ke masyarakat tentang adanya teknologi dan hubungannya dengan perekonomian. Training dan melatih para calon pekerja untuk mendapatkan sertifikasi.

Adapun solusi yang lain seperti Sebuah organisasi melakukan pertukaran kerja untuk memastikan komunikasi yang baik antara bisnis dan pencari kerja. Mempromosikan kegiatan ekonomi informal dengan mengembangkan industri dalam negeri dan memungkinkan pekerja untuk dilakukan. Mempromosikan kemajuan pendidikan dengan pendidikan yang layak yang memungkinkan orang memiliki peluang karir yang lebih baik. Hal ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran.  Pendirian balai latihan kerja untuk  pelatihan tenaga kerja untuk memenuhi pemerintah harus terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk memberikan kesempatan penciptaan lapangan kerja. adanya pemerintah yang mendorong penanaman modal dalam dan luar negeri untuk menciptakan lapangan kerja di Indonesia.

Memperluas kesempatan kerja melalui pengembangan industri baru, khususnya industri padat karya. Kehadiran industri baru ini diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran. Dengan  era perdagangan bebas di tingkat regional dan internasional, sebenarnya kesempatan kerja lebih luas baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini tergantung pada kesediaan tenaga kerja untuk menegaskan secara bebas di pasar tenaga kerja internasional.

Ada juga solusi dari Kementerian Tenaga Kerja dan Pemerintah Indonesia.

 "Tingkat pengangguran meningkat dan sangat tinggi. Pemerintah khususnya Kementerian Tenaga Kerja telah menerbitkan berbagai pedoman dan langkah konkrit untuk mengatasi situasi ini," kata Indah.

Dalam upaya Kementerian Tenaga Kerja mengatasi pengangguran di masa pandemi covid-19, Kementerian Tenaga Kerja akan melakukan pelatihan berbasis kapasitas dengan mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) Kementerian Tenaga Kerja. Pelatihan ini akan terus dilakukan sepenuhnya offline (di luar jaringan) melalui model pelatihan campuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun