Singkat cerita, Jakarta masih terancam banjir. Melihat kondisi yang ada sekarang bukan tidak mungkin akan terjadi bencana lebih buruk. Hal tersebut mendatangkan kerugian fisik dan non-fisik yang sangat besar. Kita pun tidak ingin mendapat banjir bandang seperti Kuala Lumpur yang pernah melumpuhkan hampir seluruh aktivitas kota. Kita cukup mengambil teladan akan penyelesaian masalah secara fokus. Berapa jatah usia Jakarta ke depan, kita bisa memprediksi. Seandainya langkah yang diambil sama, yakni mendorong, menyeret, “mobil mainan” berupa alam dengan memperlakukan tidak sebagaimana mestinya, maka bisa ditebak yang terjadi selanjutnya. Maka, tidak bisa tidak, mari kita adakan perbaikan sebelum terlambat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H