Berikut adalah gambaran dari break even point dari data produksi pakaian batik Pekalongan dengan rumus P= 200-2q dan TC = 2q3 + 222q + 50:
Seperti yang dapat dilihat pada grafik di atas, simpangan antara kurva pendapatan dan kurva biaya menjadi nol pada Q sekitar 26-27, di mana kedua kurva tersebut bertemu. Oleh karena itu, titik impas (break even point) untuk produksi pakaian batik Pekalongan adalah 26-27 unit. Semua produksi yang memenuhi atau melampaui 26-27 unit akan memberikan keuntungan, sedangkan produksi di bawah titik ini akan menghasilkan kerugian.
Demikian contoh data proses produksi pakaian batik Pekalongan yang bisa saya uraikan semoga bermanfaat , terima kasih .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H