Mohon tunggu...
Asri Handayani
Asri Handayani Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswi

Nama : Asri Handayani NIM : 46121120057 Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof.Dr. Apollo , Ak , M. Si. Universitas Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K12_ Contoh Data Proses Produksi Pakaian Batik Pekalongan

26 Mei 2023   11:41 Diperbarui: 26 Mei 2023   11:46 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 gambar dok.pribadi by freepik

Untuk menghitung break even point, kita perlu mencari nilai q pada saat Pendapatan (Revenues) sama dengan nilai Biaya Produksi (BP), atau dengan kata lain saat laba sama dengan nol. Kita dapat menggunakan rumus Margin = P - BP, yang di mana Margin adalah nol karena mencari titik impas.


Dari rumus fungsi Penjualan P = 200-2q, jika substitusi P = 0, maka

0 = 200 - 2q
q = 100

Jadi, break even point unit adalah 100 unit. Artinya, pada saat pakaian batik Pekalongan menjual 100 unit, pendapatannya akan dapat menutupi biaya produksinya. Jumlah penjualan di atas titik impas akan menghasilkan laba, sedangkan jumlah penjualan di bawah titik impas akan menghasilkan kerugian.

E. Break Even Point  Rupiah 

Untuk menghitung break even point dalam satuan rupiah, kita perlu mengalikan harga satuan dengan jumlah unit yang dihasilkan. Berdasarkan rumus pendapatan, harga satuan (P) adalah 200-2q.


Jika q = 100, maka harga satuan (P) = 200 - 2(100) = 0.

Jumlah pendapatan (Revenues) pada titik impas ini dapat dihitung dengan mengalikan harga satuan (P) dengan jumlah unit produksi (q) yaitu :

PB = 0 x 100 = 0

Jadi, Break Even Point Rupiah adalah 0 rupiah karena jumlah pendapatan pada titik impas sama dengan jumlah biaya produksi. Artinya pada saat penjualan pakaian batik Pekalongan sebanyak 100 unit harganya adalah 0, sehingga total pendapatan yang diterima sama dengan total biaya produksi.

F. Gambar Grafik Break Even Point 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun