Mohon tunggu...
Aspiansyah Tibyan
Aspiansyah Tibyan Mohon Tunggu... Penulis - Catatan harian dari penyangga IKN Nusantara.

ASN instansi vertikal, bertugas di Kalimantan Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Harian dari Penyangga IKN Nusantara ke-1

3 Juli 2022   10:31 Diperbarui: 3 Juli 2022   10:37 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan, setelah Pak Jokowi jadi Presiden, Pak Andrinof Chaniago menjadi Menteri PPN / Kepala Bappenas. Namun pengumuman pemindahan ibu kota dilakukan setelah Pak Andrinof tidak jadi menteri. 

Sekarang Pak Andrinof menjadi dewan pengarah IKN. Adapun Prof. Ahmad Erani Yustika katanya sekarang menjadi Kepala Staf Wakil Presiden RI. Saya mendoakan, semoga karya para perumus Visi Indonesia 2033 itu, menjadi amal jariyah bagi mereka semua.

Perhatian saya semakin membesar semenjak Presiden Jokowi pada tahun 2019, mengumumkan bahwa ibu kota Indonesia dipindahkan ke Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser Utara. Sekarang kita sama - sama mengetahui bahwa, lokasi itulah yang sekarang dinamai Kota Nusantara.

Ingin rasanya saya terlibat langsung dalam proses pembangunan IKN Nusantara itu. Namun saya hanyalah seorang abdi negara yang tunduk pada perintah organisasi. Yang siap ditempatkan di mana pun di seluruh wilayah Indonesia. Yang bisa saya lakukan saat ini adalah mendukung dari jauh dengan mengedukasi publik akan pentingnya IKN Nusantara. Atau memberikan masukan yang membangun, yang harapannya bisa terdengar oleh orang-orang yang terlibat langsung dengan IKN. Itu sudah saya mulai dari Twitter saya. 

Sekarang saya mencoba merambah di Kompasiana ini. Kalau Twitter berisi tulisan-tulisan amat singkat. Maka Kompasiana mampu mengakomodir tulisan-tulisan saya yang lebih panjang ketimbang tweet. Saya berharap usaha - usaha kecil yang saya lakukan ini memiliki efek butterfly. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun