Apa yang tergambar dari narasi di atas, memberikan  peringatan kepada kita agar berhati-hati dalam mengikuti ulama. Apalagi  kalau itu berkaitan dengan politk dan kekuasaan. Jangan sampai karena  kebodohan kita yang hanya menyaksikan penampilan lahiriah saja, atau  kefasihan membaca dalil-dali agama saja membuat kita terjebak dan  terperangkap mengikuti para ulama su'.
 Bangsa ini sudah  memberikan pelajaran yang amat berharga sejak Kesultanan Demak,  sebagaimana yang digambarkan oleh Sunan Kalijaga di atas. Bahwa dalam  setiap bertahtanya kekuasaan para ulama pun tidak sedikit yang menjadi  "penjilat". Menjadikan dalil-dalil keagamaan untuk kepentingan penguasa  yang ditumpanginya dan untuk kelompok serta golongannya.Â
Dalam  pengertian ini bisa dimaknai tidak semua ulama waratsatul anbiya. Tapi  ada juga ulama su' yaitu ulama yang sesat lagi menyesatkan seperti yang  dikemukakan oleh Imam al Ghazali.
 Maka dalam situasi dan kondisi  kehidupan keagaman dan kebangsaan kita seperti hari-hari terakhir ini,  perbanyaklah wawasan pengetahuan keulamaan dan keagamaan agar dapat  mengetahui mana para ulama yang haq, para ulama rabbani dan mana ulama  yang su'. Berdo'alah kepada Allah Sang Pemilik Kebenaran agar  dihindarkan dan dijauhkan dari bertemu, berguru dan menjadi pengikut  ulama penjilat atau ulama su'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H