Mohon tunggu...
Aspar
Aspar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi bidang olahraga dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

24 Februari 2023   21:35 Diperbarui: 24 Februari 2023   21:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Demonstrasi kontekstual pada modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya ini CGP diminta untuk menganalisis video yang ditautkan pada LMS (https://youtu.be/YMflitCt1yI). Analisis berkaitan dengan visi sekolah, prakarsa perubahan, kegiatan prakarsa perubahan sesuai tahapan BAGJA, peran pemimpin dalam pembelajaran, dan modal yang digunakan pemimpin dalam melaksanakan perubahan. Hasil analisis terhadap video yang telah dilakukan diuraikan berikut ini.

Video yang ditautkan dalam LMS menunjukkan sekolah memiliki visi "Mewujudkan murid religius, kreatif, inovatif dan berdaya saing". Ini terlihat dari video awal yang memperlihatkan bagaimana murid-murid yang bermain dengan kreatif di halaman sekolah. Murid-murid yang ditampilkan juga berpakaian dalam lingkup yang religius. 

Bagian awal video juga memperlihatkan bagaimana murid-murid berjuang ke sekolah dengan berjalan kaki bukan diantar oleh orang tua. Hal ini menunjukkan murid tangguh menghadapi tantangan.

Mewujudkan visi sekolah, guru dalam tautan video melakukan prakarsa perubahan yakni mewujudkan kelas nyaman dan menyenangkan untuk belajar. Hal ini terlihat dari pertanyaan utama guru saat memulai prakarsa yaitu "Bagaimana mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar?" Prakarsa perubahan dilaksanakan dengan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) melalui manajemen BAGJA.

Tahapan BAGJA yang dilakukan guru pada tautan video pada LMS dijabarkan pada tabel berikut ini.

Tahapan

Pertanyaan

Daftar Tindakan/ Penyelidikan

B: Buat Pertanyaan

Bagaimana cara mewujudkan kelas nyaman dan menyenangkan untuk belajar


Guru berdiskusi dengan sejawat dan menggali informasi bagaimana mewujudkan kelas nyaman dan menyenangkan.

A: Ambil Pelajaran

Apa yang muncul di pikiran murid tentang tulisan yang terdapat di papan tulis (Penyemangat Belajar)?

Apa yang disukai murid di kelasnya?

Guru menuliskan dua kata "Penyemangat Belajar" di papan tulis dan mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi dari pendapat dan pengalaman murid.

Bagaimana mengatur kelas yang nyaman dan menyenangkan?

Guru mengajak murid untuk melakukan kunjungan ke kelas dua dan kelas enam untuk menambah inspirasi kelas yang nyaman dan menyenangkan sehingga semangat belajar meningkat.

G: Gali  Mimpi

Bagaimanakah kelas yang nyaman dan menyenangkan menurut murid?

Guru meminta murid membayangkan dengan memejamkan mata kelas yang nyaman dan menyenangkan serta menjadi penyemangat belajar

Seperti apakah kelas yang di inginkan dan dimimpikan oleh murid?

Guru mendorong murid untuk mengemukakan pendapat di depan/diskusi kelompok untuk menggambarkan kelas yang nyaman dan menyenangkan

Bagaimana gambaran kelas nyaman dan menyenangkan yang dapat meningkatkan semangat belajar menurut murid?

Guru meminta murid mempresentasikan hasil diskusinya tentang kelas nyaman dan menyenangkan yang dapat meningkatkan semangat belajar dan guru mencatat seperti apa kelas nyaman dan menyenangkan yang di inginkan.

J: Jabarkan Rencana

Bagaimana murid berkontribusi mewujudkan kelas nyaman dan menyenangkan?

Guru mengajak murid berkontribusi menentukan kebutuhan.

Apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sesuai impian dan berapa lama target waktu untuk mencapainya?

Guru melakukan diskusi kelas dan kolaborasi untuk menginventarisasi usulan untuk mewujudkan kelas impiannya.

Guru membuat catatan khusus target yang ingin dicapai tentang kelas yang nyaman dan menyenangkan sesuai impian peserta didik.

Apa yang dibutuhkan dan dilakukan untuk mewujudkan kelas impian sesuai keinginan murid?

Guru membagi murid dalam beberapa kelompok dan memberikan tugas untuk masing - masing kelompok serta berkolaborasi dengan rekan guru dan peserta didik dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan.

A: Atur Eksekusi

Bagaimana murid berkontribusi dalam mewujudkan kelas nyaman dan menyenangkan?

Guru mengajak murid berkontribusi dalam pembagian kelompok kerja.

Kapan waktu pelaksanaan dan berapa lama target waktu untuk mencapainya?

Guru meminta murid berdiskusi serta berkolaborasi dalam menentukan waktu dan target pelaksanaan.

Alat dan bahan apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan kelas impian sesuai impian murid?

Guru meminta murid berdiskusi serta berkolaborasi menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam gotong royong mewujudkan kelas nyaman dan menyenangkan

Bagaimana pelaksanaannya?

Guru membimbing murid melakukan gotong royong mewujudkan kelas nyaman dan menyenangkan.

Bagaimana hasilnya?

Guru mengapresiasi hasil kerja murid mewujudkan kelas nyaman menyenangkan untuk penyemangat belajar.

Tahapan BAGJA yang dilakukan guru pada video merupakan wujud guru sebagai pemimpin pembelajaran. Peran pemimpin yang digambarkan oleh guru adalah menerapkan pendekatan berbasis aset. Hal ini terlihat selama tahapan BAGJA guru memanfaatkan semua kekuatan yang dimiliki kelas. Selain itu guru juga memanfaatkan hubungannya dengan kelas lain untuk study banding.

Modal utama yang dimanfaatkan guru dalam video adalah manusia, modal sosial, modal fisik, modal alam/lingkungan, dan modal finansial. Lebih lanjut modal-modal tersebut dijabarkan dalam tabel berikut ini.

Modal

Item

Pemanfaatan

Modal Manusia

Guru

Guru memiliki visi yang baik dan berjiwa pemimpin yang berpihak pada murid

Murid

Murid mandiri dan kreatif dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan.

Modal Sosial

Relasi dengan rekan sejawat

Guru memiliki hubungan yang baik dengan rekan sejawat dalam berdiskusi, menggali informasi dan berkolaborasi

Modal fisik

Ruang kelas

Sarana prasarana (meja, kursi, berbagai atribut kelas dan lainnya)

Kelas merupakan ruang belajar murid-murid yang dapat ditata mewujudkan ruang kelas nyaman dan menyenangkan menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia.

Modal Budaya

Gotong royong

Budaya gotong royong dimanfaatkan guru dalam rangka mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan.

Modal finansial

Sumbangan murid

Murid menyisihkan uangnya untuk disumbangkan dalam memenuhi kebutuhan bahan saat gotong royong dilaksanakan.

Demikianlah analisis yang telah dilakukan terhadap video pada LMS. Semoga ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran saya sebagai pribadi dan guru pada umumnya.

Aspar

CGP A.6.18 Sumatera Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun