Mohon tunggu...
ASNIL ADEWIYA
ASNIL ADEWIYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah memasak dan suka Travelling

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Dampak penggunaan Bahasa Indonesia yang salah pada media sosial di kalangan mahasiswa

4 Januari 2025   16:00 Diperbarui: 4 Januari 2025   16:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


  Tata Bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Masyarakat Indonesia khususnya para remaja sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan beberapa hal di antaranya sebagai berikut :


1.Masyarakat Indonesia kurang mengenal bahasa baku yang baik dan benar.


2.Kurangnya masyarakat Indonesia dalam memakai lagi ejaan yang disempurnakan (EYD) .


3.Masyarakat Indonesia menganggap remeh Bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai Bahasa Indonesia yang baik dan benar.


4.Dalam penggunaan sosial media penggunaan bahasa tidak terikat suatu peraturan dan lain-lain.


B.SARAN


    Penggunaan ragam Bahasa Indonesia memang diperbolehkan dalam situasi tertentu, hanya dalam situasi tertentu dan sebaiknya penggunaan ragam Bahasa Indonesia ini tidak terlalu sering di gunakan di mana dikhawatirkan mempengaruhi individu tertentu dalam beberapa situasi formal. Remaja hendaknya membudidayakan Bahasa Indonesia dan meningkatkan kembali eksistensinya di kalangan remaja dan juga dengan menjaga intensitas penggunaan ragam bahasa maka dapat mempertahankan budaya Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Orang tua dan pendidik mempunyai tugas untuk menyadarkan dan memotivasikan remaja akan fungsi dan pentingnya bahasa yang baku. Penyebaran dan pembiasaan tidak kalah penting, hal ini membutuhkan suatu kekuatan atau sanksi yang mengikat misalnya tugas menuliskan suatu artikel atau karangan dengan bahasa yang baku. Hal ini akan menimbulkan keinginan remaja untuk mempelajari Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di mana seperti yang kita ketahui bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan dan lambang dari identitas nasional. Dengan begitu para remaja turut melestarikan dan menjaga budaya berbahasa Indonesia yang baik dan benar.


DAFTAR PUSTAKA


https://aldawamu, wordpress, com/2013/02/13/maraknya-penggunaan-bahsa-alay:dalam-jenaring-sosial-di-kalangan-remaja/
https://academica, edu) 845022/:fenomena-bahasa-alay-dikalangan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun