A . KERANGKA TEORI
1.Bahasa
  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama berinteraksi, dan mengidentifikasi diri titik selain itu bahasa juga diartikan sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucapkan manusia.
  Bahasa Indonesia yang baik dan benar ialah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma atau masyarakat yang berlaku,sedangkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa itu meliputi kaidah ejaan ,kaidah pembentukan kata, kaidah penulisan kalimat kaidah penyusunan paragraf dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat kaidah pembentukan kata ditaati secara konsisten, pemakaian bahasa dikatakan benar. Sebaliknya jika kaidah-kaidah bahasa kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar atau tidak baku.
2.Sosiologistik
  Sosiologistik sebagai salah satu cabang ilmu logistik yang mengkaji mengenai bahasa dan hubungannya dalam pemakaian di masyarakat. Ini berarti bahwa sosiologistik memandang bangsa pertama-tama sebagai sistem sosial dan sistem komunikasi serta merupakan bagian dari masyarakat dan kebudayaan tertentu.
3.Singkatan dan akronim
  Akronim dan singkatan merupakan bagian dari proses apresiasi.Istilah apresiasi yang dipakai oleh Krida laksana (1989). (159) adalah "proses penanggalan suatu atau beberapa bagian atau kombinasi laksan sehingga jadi ke belah bentuk baru yang berstatus kata ".
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Bahasa adalah kode yang merupakan gabungan fenomena sehingga membentuk kata dengan aturan sintaksis untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa merupakan alat yang sangat tidak memadai untuk berpikir dengan tertib dan untuk melahirkan pendapat. Di zaman dunia yang sudah semakin modern ini penggunaan media sosial banyak diminati oleh kalangan remaja dengan begitu banyak kalangan remaja yang memanfaatkan kelebihan media sosial sebagai sarana untuk berinteraksi dengan sesama penggunaan media sosial lainnya. Dengan demikian secara tidak langsung akan terjadi terjalin sebuah hubungan atau interaksi sosial sesama penggunaan media sosial. Akan tetapi dalam penggunaannya banyak kalangan remaja yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga menyebabkan banyaknya muncul kosakata - kosakata baru dalam berkomunikasi atau singkatan-singkatan yang tidak dibenarkan dalam tata cara penulisan Bahasa Indonesia.
  Di media sosial penggunaan bahasa tidak terikat pada suatu peraturan titik Itulah sebabnya anak muda banyak berkreasi dengan bahasa sehingga semakin banyak orang yang penasaran dengan artinya, maka semakin banyak yang menggunakan bahasa tersebut. Namun, hal ini jika berkelanjutan tentunya akan menimbulkan masalah yang serius pada penggunaan batata Bahasa Indonesia dalam keadaan formal lain di luar media sosial.Selain itu, ancaman yang sangat serius terhadap Bahasa Indonesia di mana merupakan pertanda semakin buruknya kemampuan bahasa generasi muda zaman sekarang. Dalam ilmu logistik memang dikenal adanya beragam-ragam bahasa baku dan tidak baku. Bahasa baku biasanya digunakan dalam acara-acara yang kurang formal.
KESIMPULAN DAN SARAN
A .KESIMPULAN