HASIL DAN PEMBAHASAN
  Bahasa adalah kode yang merupakan gabungan fenomena sehingga membentuk kata dengan aturan sintaksis untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa merupakan alat yang sangat tidak memadai untuk berpikir dengan tertib dan untuk melahirkan pendapat. Di zaman dunia yang sudah semakin modern ini penggunaan media sosial banyak diminati oleh kalangan remaja dengan begitu banyak kalangan remaja yang memanfaatkan kelebihan media sosial sebagai sarana untuk berinteraksi dengan sesama penggunaan media sosial lainnya. Dengan demikian secara tidak langsung akan terjadi terjalin sebuah hubungan atau interaksi sosial sesama penggunaan media sosial. Akan tetapi dalam penggunaannya banyak kalangan remaja yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga menyebabkan banyaknya muncul kosakata - kosakata baru dalam berkomunikasi atau singkatan-singkatan yang tidak dibenarkan dalam tata cara penulisan Bahasa Indonesia.
  Di media sosial penggunaan bahasa tidak terikat pada suatu peraturan titik Itulah sebabnya anak muda banyak berkreasi dengan bahasa sehingga semakin banyak orang yang penasaran dengan artinya, maka semakin banyak yang menggunakan bahasa tersebut. Namun, hal ini jika berkelanjutan tentunya akan menimbulkan masalah yang serius pada penggunaan batata Bahasa Indonesia dalam keadaan formal lain di luar media sosial.Selain itu, ancaman yang sangat serius terhadap Bahasa Indonesia di mana merupakan pertanda semakin buruknya kemampuan bahasa generasi muda zaman sekarang. Dalam ilmu logistik memang dikenal adanya beragam-ragam bahasa baku dan tidak baku. Bahasa baku biasanya digunakan dalam acara-acara yang kurang formal.Â
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
  Tata Bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Masyarakat Indonesia khususnya para remaja sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan beberapa hal di antaranya sebagai berikut:
1.Masyarakat Indonesia kurang mengenal bahasa baku yang baik dan benar.Â
2.Kurangnya masyarakat Indonesia dalam memakai lagi ejaan yang disempurnakan (EYD) .Â
3 .Masyarakat Indonesia menganggap remeh Bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai Bahasa Indonesia yang baik dan benar
4.Dalam penggunaan sosial media penggunaan bahasa tidak terikat suatu peraturan dan lain-lain.Â
B SARAN