Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Pernah Bilang Mawar Itu Aku

13 April 2021   22:17 Diperbarui: 13 April 2021   22:33 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpribadi  mawar di teras depan

Dengarlah sebuah kalimat menggetarkan kalbu  

Hingga lisanmu tak mampu suarakan namaku 

Sebab tak biasa ungkapkan;"Aku adalah Mawar bagimu." 

Kau pernah berkata; tunggu aku di sudut kamar hati 

Mengajakku menuju bahtera bahagia 

Bahkan matamu tak jenuh menatapku 

Sebab aku telah membunuh ke sendirianmu 

Yang menghantui dirimu setiap saat 

Mawar ! Berulang kali kau teriakan

Kau berkata; kau tanam dalam jelaga kalbu 

Mawar ! Lengkingan suaramu 

Kau bilang ; kau siram dengan manis perindu 

Walau aku tak pernah tahu;kau perawat ranum diriku 

Aku mendengarkan pengakuan lewat nisbah ranum bunga 

Sebuah isyarat rasa yang perlu diterjemahkan 

Hingga kau ungkap satu kata;  "Aku mencintaimu" 

Mawar; kembali kau teriakan 

Tahukah kau;

Rela melepas dirimu dari hatiku 

Rela menghapus namamu dari ingatan 

Rela membunuh semai dirimu  dari hasrat



Mawar; suara lebih lembut dari sebelumnya 

Tak akan berujar, biarkan membisu 

Kau bilang aku bunga pemilik hatimu

Kau meyakini akulah semerbak wangi 

Dan kau bilang; kaulah tangkai penumbuh indah diriku. 

Kali ini kubiarkan kau berkata aku mawar milikmu 

Yang kau jaga sepanjang  tarikan nafas 

Namun aku terbiasa hembusan nafas dusta dirimu

Yang menjerat jelaga hatiku; mengikat hingga memar 

Tapi kali ini duriku akan menusuk ke jantungmu 

Menyebarkan racun hingga terbawa aliran darahmu 

Hingga membuatmu lunglai dan mati 

Itu mau ku; setelah dusta tak termaafkan 

Ruang kosong, 13042021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun