Mawar; suara lebih lembut dari sebelumnyaÂ
Tak akan berujar, biarkan membisuÂ
Kau bilang aku bunga pemilik hatimu
Kau meyakini akulah semerbak wangiÂ
Dan kau bilang; kaulah tangkai penumbuh indah diriku.Â
Kali ini kubiarkan kau berkata aku mawar milikmuÂ
Yang kau jaga sepanjang  tarikan nafasÂ
Namun aku terbiasa hembusan nafas dusta dirimu
Yang menjerat jelaga hatiku; mengikat hingga memarÂ
Tapi kali ini duriku akan menusuk ke jantungmuÂ
Menyebarkan racun hingga terbawa aliran darahmuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!