Siang ini bingung mau sajikan makan siang apa, buka kulkas, ada sayur kecambah dan dada ayam tanpa tulang dan kulit.
Pasti bertanya kenapa tanpa tulang dan kulit. Kebetulan beberapa tahun yang lalu anak sulung operasi di bagian tenggorokan yang sudah infeksi dan suami penderita jantung serta si gadis yang selalu menjaga badannya tetap ideal.
Dokter di RSPP menyarankan untuk memakan ayam tanpa tulang dan kulit. Karena lebih baik buat kesehatan si anak. Sejak saat itu hingga sekarang aku hanya membeli dada ayam yang sudah di filet.
Siang ini rencananya mau panggang ayam tanpa bara atau api hanya menggunakan listrik jadi ayam empuk tanpa gosong. Â
Menggunakan bara pun cukup beresiko apa lagi seperti kita keluarga yang sudah punya keturunan  kangker, lebih baik menjaga dari pada mengobati.
Menu ini pun cocok buat yang sedang menjaga berat badan, jantung, kolesterol karena tanpa garam. Â
Ayam PanggangÂ
 Bahan bahanÂ
2 dada ayam yang di filet lalu diiris melintang bagi  tiga.
Saori, ketumbar, sahang, kaldu jamur semua secukupnya sesuai dengan bahan yang di gunakan.
Lumuri ayam dengan semua bumbu lalu diamkan hingga meresap. Lebih baiknya hari ini di rendam dengan bumbu, keesokan harinya baru di gunakan.
Lalu di panggang sesuai selera. Di oles batter  sedikit.
Ayam yang sudah dibumbui ini suka suka anak anak kadang mereka buat menjadi chicken katsu  di goreng tanpa minyak atau mereka tumis menggunakan batter , dada ayam yang dipotong potong di tambah aneka sayur dan satu sendok nasi.
 Tumis KecambahÂ
BahanÂ
KecambahÂ
Kaldu jamurÂ
Bawang merahÂ
Bawang putihÂ
Bawang bombayÂ
Cabe burung / setan.
Air secukupnya. Bisa di tambahkan saori nila suka.
Cara memasaknyaÂ
Tumis semua bawang hingga harum menggunakan batter atau mentega, setelah harum baru masukan irisan cabe dan kecambah. Masak sampe kecambah  setengahÂ
layu masukkan air sesuai selera. Siap disajikan.Palembang, 10032021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI